Sekarang Victor dan Chilla sudah kembali pulang ke Mansion akhirnya mereka berdua bisa lebih bebas di sana.
"Shh" Chilla menggenggam erat tangan Victor.
"Heyy? Masih sakit sayangg?" Ujar Victor.
"Masih ngilu sedikit" Chilla menatap wajah Victor.
"Astaga, Kenapa ga bilang dari awal Sayangku" Victor mencium kening Chilla dan ia menggendong tubuh Chilla dengan sangat hati-hati.
"Kamu kan cape" Chilla melingkarkan kedua tangannya di leher Victor.
"Secape cape nya aku lebih capean kamu sayang" Balas Victor membuat Chilla tersenyum salting.
Victor melangkahkan kaki jenjangnya ke kamarnya.
Victor membaringkan tubuh Chilla ke kasur "Istirahat ya?" Victor menyingkirkan poni yang menghalangi pandangan Chilla.
Chilla mengangguk sambil tersenyum manis.
"Kamu mau kemana?" Chilla mengelus rahang tegas Victor.
"Ga kemana-mana mau di sini aja sama kamu" Victor mencium telapak tangan Chilla.
Chilla mengerutkan keningnya tiba-tiba ada yang aneh dengan perut Chilla ia terasa sangat mual.
Chilla menutup mulutnya.
"Hey Baby ken-"
Chilla bergegas ke kamar mandi "UEKKK!"
Victor yang panik pun langsung berlari ke arah kamar mandi.
Chilla tidak memuntahkan sesuatu dari mulutnya terlihat dari wastafel nya yang bersih tetapi Chilla sangat mual.
Victor sudah mempunyai firasat bahwa Chilla hamil.
Chilla mengambil air dari wastafel untuk membersihkan mulutnya.
"Sayang, Ke rumah sakit ya?" Victor mengelus-elus perut Chilla.
Chilla mengangguk menuruti perkataan Victor.
- - -
Sesampainya di rumah sakit Chilla pun merebahkan tubuhnya di atas ranjang.
Dokter memeriksa tubuh Chilla dan tak lama setelah itu Dokter tersenyum hangat ke arah Chilla dan Victor.
"Chilla tengah hamil dan kehamilan Chilla ini sudah lewat 2 hari, Apa kamu tidak merasakan apa-apa di tubuh kamu Chilla?"
Chilla mematung ia tidak bisa menjawab pertanyaan Dokter, Perasaan Chilla campur aduk ia tidak tahu apakah ia senang, sedih, atau kecewa.
Victor yang mengerti perasaan Chilla pun menggenggam erat tangan Chilla.
"Dia tidak tahu Dok" Balas Victor.
Dokter menghela nafas pendek "Baiklah jika seperti itu saya akan mengambil resep obat nya terlebih dahulu, Sebentar"
Chilla di bantu duduk oleh Victor "Victor" Chilla mendongak menatap wajah Victor dengan tatapan kosongnya.
"Everything will be fine Baby, Trust me" Victor mencium kening Chilla.
"How about my school?"
"I'll think about it later" Victor memeluk tubuh Chilla.
Chilla menangis di dalam pelukan Victor, Chilla belum siap untuk hamil ia belum siap secara mental dan fisik, Ia tidak tahu akan secepat ini wajar saja jika Chilla kaget mendengar hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET ADMIRER [REVISI]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] [21+] Lelaki berpakaian serba hitam itu berlari menghampiri Chilla dan menutupi mulut Chilla dengan kain yang tadi sudah di beri obat tidur. "MHH-" Kedua mata Chilla perlahan tertutup. "Cepat bawa dia!" Lelaki bertubuh...