Chilla tengah duduk di paha kanan Victor sembari menyenderkan tubuhnya ke dada bidang Pria itu.
Mereka berdua sedang menonton Film di Televisi.
Sebenarnya Chilla ingin mengatakan sesuatu tetapi Chilla takut jika Victor nantinya akan marah.
Mereka berdua juga sudah Pulang ke Indonesia, Baru saja kemarin sampai, Karena Chilla mengeluh di Villa ingin pulang ke Mansion saja.
Menuruti kemauan Chilla, Victor sebagai Suami yang bertanggung jawab pun mengiyakan kemauan Istrinya.
Chilla melirik ke Wajah Victor yang fokus menonton Filmnya.
Chilla tersenyum ia mencium Pipi Victor dan juga lehernya.
Victor pun menolehkan kepalanya ke arah Chilla "Why Baby?" Victor melingkarkan tangannya di Pinggang Chilla.
"Aku mau ngomong serius dulu bisa ga?"
Melihat Chilla mengucapkan Kata-kata tersebut Victor sedikit terkejut karena tatapan Chilla kini berubah menjadi tatapan yang sedikit tajam.
Victor pun menurunkan Volume Suara Televisinya dan beralih fokus ke Chilla.
"Kenapa Sayangku?" Ucap Victor bertanya-tanya.
"I want to meet your Mommy"
Victor membulatkan kedua matanya kaget sangat-sangat kaget bahkan Chilla mengatakan hal tersebut.
"Boleh? Aku mau ke pemakaman Mommy kamu aku pengin ketemu beliau" Tambah Chilla.
Victor tidak bisa membalas ucapan Chilla malahan ia menundukkan kepalanya tangan Victor yang berada di pinggang Chilla pun Victor tarik agar Chilla memeluk dirinya.
Chilla mengedipkan matanya bingung.
Terdengar juga suara isak Victor.
Chilla menghela nafas ternyata Victor menangis.
Chilla melepaskan pelukannya dan mengusap airmata Suaminya.
"It's okay" Ucap lembut Chilla menenangkan Victor.
"It's okay Baby boyy, Kalo kamu belum siap ketemu sama Mommy kamu aku bakalan nunggu sampai kamu siap" Chilla mengelus-elus pipi Victor dan sesekali menghapus Airmata Victor yang menetes.
Victor menganggukkan kepalanya.
"We'll go there this afternoon" Ucap Victor sambil menatap wajah Chilla.
"Really??"
Victor menganggukkan kepalanya lagi.
"Thank you" Chilla tersenyum manis dan memeluk erat leher Victor.
Victor mengelus punggung Chilla.
- - -
Sore pun tiba mereka berdua sudah siap dengan Pakaian full bewarna hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET ADMIRER [REVISI]
Jugendliteratur[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] [21+] Lelaki berpakaian serba hitam itu berlari menghampiri Chilla dan menutupi mulut Chilla dengan kain yang tadi sudah di beri obat tidur. "MHH-" Kedua mata Chilla perlahan tertutup. "Cepat bawa dia!" Lelaki bertubuh...