Acara Ceremony pembukaan kafetaria Rosé pun dimulai. Semua orang datang untuk menghadirinya. Tak terkecuali Myoui Mina, entah sejak kapan dia berdiri disamping Chaeyoung.
"Kapan kau menerimaku?" bisiknya.
"Setelah kau tumbuh."
"Jangan mulai."
Gadis Jepang itu terkekeh geli "kau tahu? Hidup itu pendek."
"Jadi?"
"Son Chaeyoung pendek. Jadi Son Chaeyoung adalah hidupku."
Chaeyoung menunduk untuk mengulum senyumnya "kau tahu? Terkadang aku melihatmu seperti seekor pinguin."
"Jadi?"
"Aku suka strawberry."
Disisi lain seseorang duduk sendirian menatap sang Hubby yang masih sibuk mengurus ini itu.
Sesekali dia meminum minumannya yang tersimpan diatas meja.
"Sayang, sudah selesai?" Rosé mengangguk.
Setelah acara pembukaan dan lain-lain, kini waktunya untuk pemotongan pita. Rosé berjalan menggandeng istrinya.
Dia menggenggam tangan Jennie untuk memotong pita bersama. Pita terpotong dan Orang-orang bertepuk tangan untuk itu.
Rosé memberikan pidatonya sebentar hingga Jennie mengambil alih mikrofon setelah dia selesai.
"Eum sebelumnya aku ingin berterima kasih untuk suamiku yang baik hati dan tidak sombong ini."
Jennie menatap Rosé lalu menggenggam tangannya "Hubby, aku rasa mulai saat ini kau tidak bisa memberikan seluruh cintamu padaku lagi."
Rosé membulatkan matanya "apa? Maksudmu apa?" tanyanya panik karena ini diluar kendali.
Jennie mengangguk memberikan kotak kecil padanya "maaf karena..."
Dia membukanya dan terlihatlah testpack dengan dua garis biru diatasnya "kau harus membaginya dengan malaikat kecil diperutku."
Rosé menganga tak percaya, otaknya mulai lemot memproses semua yang terjadi disini. Karena tf ak kunjung bereaksi, Chaeyoung melemparkan kacang pada kepala blonde nya.
"Kau akan jadi ayah bodoh!"
Rosé menggeleng lalu tersadar "k-kau serius?"
Jennie mengangguk "iya Hubby."
Dengan cepat Rosé berlutut memeluk perut Jennie "huaaa demi apasi!"
Twing
Orang orang disana tertawa dengan tepuk tangan. Kebahagiaan, hanya itu yang mereka rasakan, Ella dirangkul ibunya menatap kakaknya yang telah menemukan belahan jiwanya.
Mina ikut bahagia melihat orang yang selalu dia katai jomblo akut sudah mempunyai keluarga baru. Dia merasakan tangannya ditoel "kapan menyusul?"
Dia memalingkan wajahnya "kapan-kapan."
"Kenapa? Masih single ya?"
Dia mengangguk "semoga tahun depan bisa full album."
"Aku akan menunggu."
The end
Apa? Emang gaada konflik, buat konflik dan lain lain ntar bikin sequel tapi gajanji ya:)

KAMU SEDANG MEMBACA
Utopia
FanfictionI Find Utopia in to you. "Nikahi aku. Tak apa kau tidak mencintaiku. Anggap saja demi kemanusiaan." gadis itu berjongkok membuat dia bingung pasalnya mereka sedang di tempat umum. Akhirnya dia ikut berjongkok "baiklah. Aku akan menikahimu, Jennie...