CHAPTER 9

141 29 16
                                    

Tanpa basa-basi seorang pria melangkahkan kakinya ke dalam sebuah ruangan yang merupakan tempatnya bernaung bersama rekan-rekannya yang lain. Ruangan yang merupakan rumah dari suatu organisasi bergengsi dan nomor satu di sekolah, ruang osis.

Dengan langkah ringan namun pasti, pria tersebut melangkah masuk dengan senyum lebar yang terpampang di wajahnya. Dilihatnya tatapan heran dan menuntut tengah terarah kepadanya.

Dihiraukannya tatapan tersebut, terus saja ia melangkahkan kakinya kesalah satu meja seksi bidang dimana Johnny sebagai koordinator. Segera saja ia mengambil kursi dan mendudukinya.

"Hello everybody. Whatsapp Bro!! Selamat datang di welcome. Ada pantun nih dari Aa' buat kalian anak-anak manis di bidang ini" sapa sang pria semangat.

Sontak semua anak Seksi bidang kreativitas, keterampilan dan kewirausahaan menatap heran pada sosok tersebut. Jangan lupakan sosok Johnny yang sudah ilfeel mendengar sapaan tersebut.

"Aa' langsung mulai aja ya pantunnya?" lanjutnya dan tanpa babibu langsung saja memulai sesi pantunnya.

"Ada Taurus ada Gemini,
Cinta mereka kehalang Aquarius"

"Kan emang Taurus dan Gemini susah bersatu anjir, yang ada Gemini dan Aquarius yang langgeng" celetuk Johnny kasar.

"Diam dulu napa, gue lagi pantun juga. Jawab cakep aja, oke anak-anak ku yang tersayang?"

Yang ditanya hanya mengangguk canggung. Entah apa yang ada dipikiran mereka sekarang terhadap sosok pria di depan mereka. Mungkin mereka menganggap gila sosok dihadapannya? bisa jadi.

"Ulang ya...
Ada Taurus ada Gemini,
Cinta mereka kehalang Aquarius"

"Cakep" ucap anak seksi bidang tersebut selain Johnny.

"Aa' cakep datang hari ini,
Khusus liat kalian yang manis"

"Hoekk" Ini bukan anak-anak sekbid kreativitas, keterampilan dan kewirausahaan, melainkan dari koordinator mereka.

"Kok gitu balasannya? Padahal udah capek-capek gue buat pantunnya dari semalam. Kapan lagi kan kalian dengar gue ngepantun? Asal lo pada tau ya pantun gue tuh mahal" lanjutnya.

"Siapa ya?" pertanyaan ini terlontar bukan dari Johnny, melainkan Jae.

Berbicara mengenai wakil ketua kelas X IPA 2 ini, ternyata Jae diterima di Seksi bidang kreativitas, keterampilan dan kewirausahaan.

"Gue? Lo gak kenal gue siapa?" tanya sang pria shock.

"Yah emang gak kenal, gak penting juga kan?"

"Yaudah gak usah tau kalau gitu"

"Yah mana bisa dong, udah main nyempil di bidang kita disaat lagi bahas proker terus seenak jidat gak mau ngasih tau."

"Mau tau aja atau mau tau banget? Jadi cowok kok kepoan" sindirnya pada Jae.

"Serah gue dong. Lo Siapa?" tanya Jae sekali lagi.

"Panggil sayang aja gak papa" jawabnya enteng, sementara Jae sudah bergidik ngeri mendengar jawaban dari pria dihadapannya ini.

"Lo pikir gue bengkok? gak woy!!! Gak malu apa main nyuruh panggil sayang-sayang aja?! Mending gue panggil sayang si nenek lampir Joy dari pada lo" celotehnya panjang lebar.

"Yaudah gak usah tau. Ribet amat dah hidup lo"

"Idih...." raut wajah Jae sudah menunjukkan rasa jijik terhadap pria tersebut

"Apanya yang idih ha?! Minta di sleding nih anak" ucap sang pria tak terima dengan perkataan Jae.

"Lo-nya yang idih"

Sekedar RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang