Jam istirahat menjadi waktu paling menyenangkan untuk anak-anak yang sedang berjuang menimbah ilmu di sekolah. Waktu yang dinanti-nantikan untuk mengistirahatkan sejenak otak mereka dari buku-buku tebal.
Berbagai kegiatan dilakukan dikala jam istirahat telah tiba. Mulai dari ada yang menghabiskan waktu di kantin atau sekedar mengobrol satu sama lain di kelas.
Tak jauh berbeda dengan kondisi kelas lainnya, kelas X IPA 2 tampak gaduh dengan berbagai tingkah absurd para penghuninya. Mulai ada yang menggelar konser dadakan, ada yang fashion show, bahkan ada yang ngadain tumpengan dengan buku yang disusun tinggi hingga membentuk piramida layaknya nasi tumpeng.
Di sela kegiatan kelas yang awalnya gaduh, mendadak senyap seiring para manusia bak ukiran dewa yunani melangkah masuk ke kelas mereka.
Para murid pun menghentikan segala aktivitas mereka yang diciduk manusia bak ukiran dewa tersebut. Betapa malunya mereka yang dipandangi dengan tatapan yang sulit diartikan oleh kedua manusia tersebut.
Rasa malu itu ternyata sangat dirasakan oleh Joy, yang dimana dirinya keciduk sedang selonjoran dengan banyak uang bak sedang disawer atau bak sugar baby? Entahlah! Hanya mereka yang tau kelakuan mereka.
'Malu banget anjir! Mana keciduknya sama cogant lagi, terus keciduknya gak ada anggun-anggunnya lagi, mengsedih deh' Batin Joy sambil berusaha menutupi wajahnya melangkah kembali ke bangkunya.
Murid lain pun melakukan hal yang sama. Mereka berhamburan kembali ke bangku mereka masing-masing dan atensi mereka sepenuhnya tertuju ke arah kedua manusia tersebut.
"Halo, perkenalkan saya Viktor dan ini teman saya Sora. Kami perwakilan Osis akan menyampaikan informasi terkait rekruitasi Osis yang akan diselenggarakan beberapa hari lagi" Ucap Pria yang menyebut dirinya Viktor.
"Kak Viktor cakep banget sih? kakak manusia apa dewa?" celetuk Joy yang dihadiahi senyuman manis Viktor.
"Btw disini ada yang minat masuk Osis gak?" tanya Sora
"Aku mau daftar kak. Apalagi kalau daftarnya untuk jadi pendamping kak Viktor mau banget kak" teriak Joy semangat yang mendapat geplakan Leo di kepalanya dan membuat semua yang berada dalam kelas sontak tertawa karena perilaku Joy yang benar-benar absurd.
"Lo itu cantik Joy, tapi kok kelakuannya kek dedemit?" Kesal Jae yang merupakan wakil ketua kelas mereka.
"Udah udah... kita lanjut ya? bisa kan?" tanya Sora lembut.
"Bisa kak" jawab serentak anak kelas
"Saya ulangi, disini ada yang minat masuk Osis gak?" Tanya Sora, sontak anak kelas mengangkat tangan mereka selain satu orang. Iya satu orang, tau kan dia siapa? Leo orangnya.
"Wahh... banyak juga ya yang mau masuk. Tapi gimana nih kak Vik? yang bisa daftar cuma anak-anak yang masuk struktur kelas" Lanjut Sora kecewa.
Anak-anak yang mendengarnya mendadak berwajah masam. Hanya beberapa orang yang tampak bahagia dan mungkin cuek? dengan fakta ini. Terutama Joy, dia sangat kecewa mendengar fakta tersebut. 'gagal sudah rencana buat pepetin kak Viktor' ucap Joy dalam hati kecewa.
"Nanti sepulang sekolah akan diadakan pertemuan untuk membahas info rekruitasi secara lebih rinci. Oleh karena itu, para struktur kelas wajib datang!" Ucap Viktor dengan sedikit penekanan di akhir perkataannya. "Kalau begitu kami berdua undur diri. terimakasih telah meluangkan waktunya untuk mendengarkan kami" lanjutnya.
"Kak Viktor terimakasih juga sudah menentramkan hati aku yang sedang kecewa ini" Teriak Joy asal yang hanya dibalas senyum bak malaikat milik Viktor.
"Tolongin gue Yo, gue meleleh. Kok bisa ada orang manis banget?" Sahut Joy yang hanya dibalas tataan malas oleh Leo.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sekedar Rasa
Dla nastolatkówTentang rasa yang menghiasi kehidupan yang penuh liku ini. Rasa yang mampu membangun dan membangkitkan semangat hingga meruntuhkan tembok terkuat yang telah dibangun bertahun-tahun. Akhir dari rasa ini mengiring setiap jiwa merasakan bahagia maupun...