HAPPY READING! VOTE DAN KOMEN JANGAN LUPA!
Setelah menetralkan mimik wajahnya dan mengatur diri supaya tidak gugup, Arsya mengucapkan sesuatu kepada Raditya. "Kamu masih butuh jawabannya, kan?" tanya Arsya
"Ya masih lah, Kay" jawab Raditya.
"Oke, aku bakal jawab sekarang." balas Arsya dengan muka serius.
Raditya menggeleng. "Gue nggak mau kalo jawabannya itu No. Gue maunya Yes."
Arsya melirik ke arah Ethan. Kemudian cewek itu bergantian melirik ke arah Raditya dengan senyuman manis.
"Sesuai permintaan kamu, aku jawab... Yes! Aku mau jadi pacar kamu, lagi." finish Arsya dan berharap semoga keputusannya tidak salah.
Raditya terkejut mendengar jawaban Arsya. "Kay? Lo serius?" tanya Raditya memastikan bahwa ia tidak salah dengar.
Pertanyaan cowok itu dibalas anggukan dan senyum yang masih dari Arsya. Cewek itu tersenyum sangat manis. Senyum yang bisa dikatakan senyum badut. Membohongi perasaannya sendiri.
Dengan perasaan senang, Raditya berhambur memeluk tubuh Arsya. Perlakuan tiba-tiba cowok itu membuat Arsya kaget sampai ia tidak bisa nafas karena Raditya memeluknya dengan erat.
Ethan berdehem untuk mengatakan sesuatu. "Selamat ya kalian berdua. Gue harap, kalian berdua bisa selalu bahagia. Buat lo Dit, jaga dia baik-baik. Jangan sampe lo buat dia sedih lagi, apalagi sampai frustasi kayak dulu. Sampe lo macem-macem sama dia, lo berurusan sama gue." ucap Ethan memperingati Raditya.
Suara Ethan membuat Arsya melepaskan pelukannya dengan Raditya. Cewek itu menatap ke arah Ethan yang ternyata juga sedang menatapnya. Manik mata keduanya saling bertemu, namun tidak bertahan lama karena Arsya memutus tatapan itu.
Raditya mengangguki ucapan Ethan barusan. Cowok itu pun berjalan menghampiri Ethan dan menepuk punggung cowok itu. "Finally" bisiknya.
Tanpa memperdulikan bisikan Raditya, Ethan melepas tangan cowok di hadapannya dari pundaknya. Ia beralih menatap Arsya kembali. "Ya udah, gue pulang dulu ya. Nanti lo minta anter dia aja. Soalnya gue mau latihan Futsal"
Arsya mengangguk. "Iya, Al. Kamu hati-hati di jalan ya. Tenang aja, aku selalu inget kalo kamu itu sahabat aku kok."
"Iya."
Setelah mengucapkan kata terakhir, Ethan benar-benar pergi meninggalkan Arsya di dalam Apartemen bersama Raditya. Cowok itu hanya tidak ingin mengganggu suasana bahagia Arsya dan Raditya. Ia memilih pergi bermain futsal dengan teman-temannya.
Setelah kepergian Ethan, Arsya berjalan menuju sofa depan televisi di susul Raditya. Cewek itu mendudukkan bokongnya pada sofa tersebut. Tangannya ia gunakan untuk menyangga kepala. Matanya tertuju pada televisi. Namun, pikirannya tertuju pada Ethan. Bisa dikatakan, cewek itu sedang melamun.
"Kamu beneran nerima aku, Kay?"
Suara bariton itu membuyarkan lamunan Arsya. Ia menatap Raditya. "Eh, kaget. Iya beneran. Tapi aku punya permintaan buat kamu."
"Apa?"
Cewek itu tetsenyum kepada Raditya. "Jangan pernah berantem dan cari masalah sama orang lain ya." ucapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
ETHSYA || SAHABAT KECIL [END]
Teen Fiction[FOLLOW DULU LAH] Kisah dua remaja yang dipertemukan di atas jembatan. Salah satu di antaranya yang bernama Arsya mencoba bunuh diri karena di putuskan oleh pacarnya. Berkat pertolongan Allah melalui perantara Ethan, gadis itu bisa selamat. Pertemua...