¤▪☆▪¤
HAPPY READING
¤▪☆▪¤Dengan tangan yang menenteng baju osis, Arsya berjalan menghampiri Fira yang sedang duduk di kursi kantin. "Fir, nih baju buat lo. Ganti ya, takut nanti masuk angin" ucapnya sembari memberikan baju tersebut.
Fira hanya menoleh dan menatap nanar manusia di hadapannya. Ia heran, kenapa Arsya masih baik dengan dirinya. Padahal cewek itu selalu mendapatkan perlakuan buruk darinya. Ternyata ia telah salah menilai orang.
Orang sebaik Arsya seharusnya tidak ia musuhi. Ia berniat akan meminta maaf kepada Arsya dan menuruti semua permintaan cewek itu sebagai tanda permintaan maaf. Tapi harus mulai dari mana? Ia bingung.
Arsya melambai-lambaikan tangannya di depan muka Fira. "Hey? Malah ngelamun, ini ambil" suruhnya sembari meletakkan baju osis di tangan sahabatnya.
Fira tersentak kaget. "Eh, iya. Makasih Sya" jawab Fira dengan gugup.
"Kenapa lo masih baik sama gue Sya? Gue kan udah jahat ke lo" lanjut Fira bertanya. Sedangkan cewek yang ditanya hanya tersenyum manis.
"Ya karena lo sahabat gue. Ya kali gue jahat ke lo" ucapnya setelah menepuk pelan punggung Fira.
Hati Fira tersentuh. "Tapi gue udah jahat ke lo Sya. Masa masih bisa lo baik ke gue. Memang pantes ya? Menurut gue si enggak Sya. Lo gak perlu baik sama gue dan seharusnya lo itu benci ke gue." balas Fira.
"Gak semua tingkah keburukan harus dibalas dengan keburukan, Fir. Kita harus membalasnya dengan suatu kebaikan. Itu yang Ethan ajarin ke gue." jawabnya membuat cewek itu terdiam.
"Oh iya, ngomong-ngomong... Gue udah bilang ke Ethan loh, kalo gue mau dia ngejauh dari gue. Dan, lo tau nggak? Gue juga udah balikan sama Raditya." ucap Arsya memberitahu Fira.
"Sya? Kenapa lo lakuin ini semua?"
"Demi persahabatan, apapun akan gue lakuin. Ga ada yang lebih penting di dunia ini selain sahabat." jawab Arsya. Tak terasa buliran bening meluncur membasahi pipinya. Dengan cepat ia hapus air mata itu.
"Sya, maafin gue. Gara-gara gue, persahabatan kita hancur. Bukan hanya itu, gara-gara gue juga persahabatan lo sama Ethan juga hancur"
Arsya mengangguk. "Ini bukan salah lo kok. Gue juga udah maafin lo. Gue nggak pernah benci sama siapapun. Sekarang lo bisa tuh PDKT sama Ethan tanpa ada penghalang di antara lo berdua" balas Arsya dengan senyum tulusnya.
"Jadi, lo mau kan balik ke kita?" tanya Arsya di angguki mantap oleh Fira lalu ia memeluk tubuh Arsya dengan erat.
Selepas itu, Arsya pun berjalan mengantar Fira ke toilet untuk mengganti pakaian. Ketika ia hendak menemani cewek itu, Fira menyuruhnya supaya ke kelas saja. Akhirnya ia pun memilih untuk menuruti permintaan Fira.
***
Setelah mengganti pakaiannya, Fira berjalan menuju taman untuk sekedar menenangkan pikiran. Tak sengaja ia menangkap sosok lelaki yang sangat ia kenali. Karena ia ingin meluruskan semua, ia pun betjalan menghampiri cowok itu.
"Hai, Than" sapanya.
Ya, cowok itu adalah Ethan. Ethan yang merasa ada yang memanggil, ia menoleh ke sumber suara. "Apa?" tanyanya setelah melihat wajah orang itu.
Fira tersenyum kepada cowok itu. Namun, Ethan tetap menampilkan muka datar. "Boleh duduk?" tanyanya meminta izin.
"Silahkan." jawab Ethan.
Setelah mendapat izin duduk, Fira duduk di sebelah Ethan. "Kok muka lo kaya bete gitu? Kenapa? Ada masalah?" tanya Fira yang menyadari raut wajah Ethan seperti sedang sebal.
KAMU SEDANG MEMBACA
ETHSYA || SAHABAT KECIL [END]
Fiksi Remaja[FOLLOW DULU LAH] Kisah dua remaja yang dipertemukan di atas jembatan. Salah satu di antaranya yang bernama Arsya mencoba bunuh diri karena di putuskan oleh pacarnya. Berkat pertolongan Allah melalui perantara Ethan, gadis itu bisa selamat. Pertemua...