47. PENGAKUAN DAN USAI

410 61 54
                                    

HAPPY READING! VOTE DAN KOMEN JANGAN LUPA!

¤▪☆▪¤

Di kelas 11 IPS 1, anak-anak sedang membersihkan kelas sesuai dengan perintah Pak Gunawan. Seperti biasa yang mengerjakan hanyalah murid perempuan. Laki-laki hanya bermain-main. Ada yang tidur, memukuli meja sembari bernyanyi nyanyi, adu mekanik, dan lain sebagainya.

Gerombolan Ethan sekarang sedang tidur di pojokan kelas dengan tas menjadi bantalnya. Keempat cowok itu sangat mengantuk karena tidak bisa tidur semalam. Penyebabnya adalah Neshfal dan Fattan yang mendengkur tidak mau berhenti.

Teriakan dari siswi kelas tersebut tidak membuat mereka bangun begitu saja. Semuanya malah semakin nyenyak tidur.

"Itu mereka kenapa sih kok tidur udah kayak orang mati." gerutu Raani.

"Mau otewe kali" balas Divya santai.

"Mulutnya astaga!" ucap Arsya pada Divya.

Fira tersenyum melihat Ethan yang sangat nyenyak saat tidur. "Mereka kayaknya begadang deh semalem. Soalnya kan Neshfal sama Fattan nginep di rumah Ethan. Dan kalian tahu kan fakta tentang mereka berdua? Tukang dengkur mereka. Jadi, mungkin mereka gabisa tidur" ucap Fira.

"Oh" balas Divya.

Selesai bersih-bersih kelas, Arsya dan Divya memilih untuk pergi ke taman. Di taman dekat kelas 11 IPA 5, Divya dan Arsya sedang duduk disana. Mereka suntuk berada di kelas karena sangat ramai. Lebih baik mereka menyendiri dan ber-ghibah.

Saat sedang asyik mengobrol, handphone Arsya tiba-tiba bergetar menandakan ada notifikasi masuk. Buru-buru ia membuka ponselnya dan melihat siapa yang mengirim pesan.

Nama Raditya terpampang jelas di layar ponselnya. Ia pun langsung membuka aplikasi WhatsApp dan membuka room chat nya bersama Raditya.

Raditya
Kay, nanti kalo mau pulang km chat aku ya, ada yang mau aku omongin soalnya.

Arsyana
👌

Setelah membalas pesan dari pacarnya, Arsya kembali memasukkan benda pipih tersebut kedalam saku rok sekolahnya. Ia melirik Divya yang ternyata sedang mengintip dirinya membalas chat dari Raditya.

"Ngapain lo liat-liat?" tanyanya kesal. Divya ini sudah seperti cctv saja. Setiap apa yang dirinya lakukan, pasti dia sangat kepo.

"Kepo gue. Tadi siapa? Pacar lo?" tanya Divya.

Arsya hanya mengangguk sebagai jawaban. Kemudian cewek itu menatap orang-orang yang sedang berlalu lalang di sekitar taman.

"Lo emang beneran cinta sama si Radit Radit itu? Kok gue kaya ngga percaya aja gitu" ucap Divya dengan mata yang menatap Arsya dengan tatapan aneh.

"Kenapa tanya gitu? Gue cinta kok sama dia" jawabnya santai.

"Udah ayo ke kelas, ambil tas, habis itu pulang deh. Oh ya, gue nggak jadi balik bareng lo. Gue mau pulang sama Radit." lanjutnya dengan menggandeng tangan Divya.

Mereka berdua berjalan menuju kelas dengan tangan yang bergandengan.

**********

ETHSYA || SAHABAT KECIL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang