HI! APA KABAR KALIAN?
SEMOGA SEHAT YAAHAPPY READING! VOTE DAN KOMEN JANGAN LUPA!
Di taman belakang sekolah, ada dua cewek yang tengah duduk berdampingan di atas kursi berwarna putih. Mereka berdua mengatur nafas yang tersenggal-senggal akibat berlari tadi.
"Huft! Kenapa kita lari? Padahal huftt kita sama sekali nggak dikejar" ucap Divya tersenggal-senggal.
"Iya ya, goblok banget kita" sahut Arsya.
Mereka berdua menghirup udara dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan. Setelah dirasa nafas mereka sudah mulai teratur, mereka pun melanjutkan cerita nya.
"Gimana-gimana?" tanya Divya penasaran.
"Ntar, gue nafas dulu. Pengap beneran" balas Arsya.
Cewek itu menarik nafas dan menghembuskannya. "Lo masih mau dengerin?" tanya Arsya memastikan.
"Ya masih lah" jawab Divya tak habis fikir.
Arsya tertawa mendengarnya. "Jadi gini, kemarin kan gue di ajak sama mantan gue ke danau. Katanya dia mau ngomong gitu, tapi gue nggak jawab apa-apa sama sekali. Nah terus selang beberapa menit, Ethan telpon gue. Dia ngajak gue nemenin ke mall, buat beli barang-barang pensi" ucapnya.
Cewek itu mengambil nafas kembali sebelum melanjutkan ceritanya.
Divya mengangguk-anggukan kepala mendengar cerita sahabatnya. "Terus? Terus?"
"Sabar, gue nafas dulu."
"Iya-iya lanjut"
"Nah terus kan ya gue mending jalan sama Ethan kan daripada sama mantan gue. Waktu balik ke rumah, gue baru kepikiran sama ajakan mantan gue. Dia itu orang nya bandel banget dan nekat, walaupun gue belum jawab apapun, pasti dia bakal nungguin gue sampe gue dateng ke tempat itu. Akhirnya, ya udah gue mutusin buat nyamperin dia ke danau, siapa tau dia masih ada di sana. Waktu gue sampe, gue celingukan nyari tu orang tapi dia nggak keliatan. Pas gue mutusin buat balik lagi ke rumah, eh ada suara dia dari belakang." ceritanya panjang lebar harus terhenti karena nafas yang ia miliki mulai habis.
"Nafas dulu nafas" potong Divya.
"Lanjut lanjut" lanjut Divya.
"Eh bentar bentar, gue mau tanya dulu. Itu mantan lo siapa si? Gue gatau" lanjut cewek itu bertanya.
"Yang kemarin berantem sama Ethan" jawab Arsya.
"What? Seriously?!" teriak Divya di balas anggukan oleh Arsya. Tapi sebelumnya, Arsya menutup mulut Divya yang menjadi toa mendadak.
"Lah terus kenapa mereka berantem? Jangan-jangan ngrebutin lo lagi" goda Divya.
"Gue juga gatau. Mana mungkin ngrebutin gue. Emang apanya yang mau direbutin bambang!" balas Arsya.
"Hayolo... Udah ayok lanjut"
"Nah waktu gue nengok, ternyata bener ada dia di belakang gue. Nah terus gue tanya mau dia apa ngajak gue ke danau kan. Dia bilang dia nyesel udah duain gue dan dia mau kalo kita itu balikan. Tapi di situ gue bingung Div, gue nggak tau perasaan gue kayak gimana. Jujur, gue masih cinta sama dia, tapi gue juga udah mulai nyaman sama..." Arsya menggantungkan ucapannya. Demi apapun, dia belum berani mengatakan ini kepada siapapun.
"Jangan anu! Sebut nama jangan pake anu! Gue gatau anu siapa Arsya!" tegas Divya dengan muka yang ia buat se garang mungkin.
"Hehehehehe.... Ethan Div"
KAMU SEDANG MEMBACA
ETHSYA || SAHABAT KECIL [END]
Ficção Adolescente[FOLLOW DULU LAH] Kisah dua remaja yang dipertemukan di atas jembatan. Salah satu di antaranya yang bernama Arsya mencoba bunuh diri karena di putuskan oleh pacarnya. Berkat pertolongan Allah melalui perantara Ethan, gadis itu bisa selamat. Pertemua...