15

6.7K 1.8K 355
                                    


Sorry saya belum fit banget sebenarnya karena flu berat. Tapi hari ini memang sudah lebih baik. Hanya saja, part 15 ini sudah selesai. Jadi saya pikir lebih baik di upload saja.

Jaga kesehatan ya buat kalian semua.

***

Sepulang dari Bali aku langsung ke Ambon. Kali ini penerbanganku bersama Pak Harry. Kami sudah bersiap naik pesawat saat seseorang yang tak ingin kulihat kehadirannya muncul. Richard! Cukup mengherankan jika dia ikut bersama kami. Tapi mengingat kalimat yang pernah diucapkan Pak Harry, rasanya dia memang biasa naik pesawat kelas ekonomi. Masih seperti biasa, sikapnya tidak ramah padaku. Pantas Pak Harry meng-upgrade tiketku menjadi kelas bisnis. Nggak enak sama teman rupanya. Aku yang seperti dapat jackpot. Baru kali ini naik pesawat dengan fasilitas terbaik.

Berdekatan dengan mereka terpaksa membuatku menjadi pendengar yang baik. Seperti biasa percakapan bercampur antar Inggris, Mandarin dan bahasa khas Jawa Timur. Sebenarnya enggan mengekor saat pesawat transit, tapi anehnya Pak Harry malah mengajakku terus, termasuk menunggui mereka minum kopi. Kalau baca novel mungkin sudah selesai satu buku. Sesampai di sana, kami langsung menuju hotel. Kali ini menginap di Santika. Lokasinya bagus karena dekat pantai jelas aku langsung suka. Aku mendapat kamar sendiri mulai mempersiapkan presentasi. Lupakan tentang jalan-jalan dan menikmati kota Ambon. Malam hari mereka entah ke mana, aku menghabiskan waktu sendirian di hotel.

Pagi hari aku bersiap ke gudang. yang ternyata besarnya hampir dua kali lipat Jakarta. Sepertinya memang beliau memusatkan bisnis di Indonesia timur. Menurut Pak Harry mereka juga melayani pedagang besar dari pulau-pulau sekitar. Di sanalah untuk pertama kalinya kulihat produk NSA benar-benar menguasai pasaran. Mereka memiliki area khusus di lantai satu. Besta juga memiliki stok banyak di sini. Berarti penjualan mereka lancar. Dan baru tahu dari hasil nguping, kalau Pak Richard berencana ingin masuk ke dalam bisnis mie instant. Laki-laki ini tidur berapa jam sehari, sih? Mungkin isi kepalanya cuma bisnis, bisnis dan bisnis. Lalu bagaimana istrinya bisa betah?

Pak Harry memberi sedikit pengarahan sebelum aku memulai. Menunggui kira-kira sepuluh menit lantas ke luar bersama Pak Richard. Membuat beberapa mata karyawan perempuan ikut menoleh. Kumulai dengan menerima pengaduan masalah yang sering terjadi di gudang. Ternyata kasusnya tidak jauh berbeda. Tapi di sini kulihat para karyawan sedikit lebih santai. Mungkin hanya harus di-push agar lebih cepat. Selesai menjawab pertanyaan, aku menjelaskan sistim yang sudah kubuat. Sebenarnya mereka juga paham dengan ini, hanya saja sepertinya malas memulai karena sudah nyaman dengan yang lama.

Pertemuan kami berlangsung tiga hari. Pada hari terakhir aku bisa tersenyum puas, karena sepertinya mereka benar-benar sudah paham. Termasuk tentang menjaga kualitas produk. Karena disini merupakan salah satu kebocoran terbesar. Produk dilempar sembarangan, lalu karton rusak, isi pecah, dibuat laporan barang rusak. Kalau tidak hati-hati angkanya akan sangat tinggi. Banyak komplein juga dari para grosir dan toko.

Selama aku bolak-balik kantor, Pak Richard dan Pak Harry justru berada di luar. Mereka menghadiri beberapa acara di supermarket dan pulau lain. Padahal sebenarnya aku ingin ikut. Tapi namanya juga karyawan biasa, mana bisa? Jadilah sore itu aku sendirian menyusuri pantai. Lalu mampir di sebuah toko yang menjual oleh-oleh. Hampir semua makanan yang dijual berbahan dasar sagu. Aku membeli roti kenari, halua kenari dan bagea sebagai oleh-oleh. Lalu menikmati sagu bakar yang disiram lelehan gula merah diminum bersama kopi rarobang. Dan yang terakhir aku makan papeda. Rasa sagunya hambar. Gurihnya di dapat dari ikan kuah yang di siram diatasnya.

Kembali ke hotel, dua pria berkulit putih yang menjadi atasanku sepertinya sudah berubah. Membuatku menatap aneh. Apalagi Pak Richard, tubuhnya memerah terpanggang matahari. Malam terakhir kami makan di luar. Di Lateri Beach Restaurant. Menunya kebanyakan ikan.

DANDELION (Bukan) CINTA SEMPURNA/ OPEN PO/Dihapus SebagianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang