part 3

2.4K 169 12
                                    

Happy reading ❤

Terik matahari yang sangat menyengat, membuat orang-orang malas beraktifitas keluar, tetapi tidak dengan Rena.

Gadis hiperaktif itu kini tengah nangkring diatas pohon, dengan masih menggunakan seragam osis nya.

Mulutnya asyik mengunyah mangga yang baru saja ia ambil.


"Nyam-nyamm.. enakk! Hidup tenang tanpa Andreas sangat menenangkan ygy.. Tapii hoamm, anginnya bikin gue ngantuk." Rena menguap lebar, setelah menghabiskan lima mangga kini ia malah mengantuk.

Rena berbaring dengan posisi tengkurap, tanpa takut jatuh, netra nya kini mulai memejam seiring semilir angin yang menerpa tubuh mungilnya.

Tanpa sadarr jika hari sudah semakin gelap.

Dilain tempat mamahnya khawatir mulai mencari keberadaan gadis nakal nya itu, dengan gusar menghubungi nomornya namun yang menjawab hanyalah operator.

Wajahnya cemas ini sudah sore namun gadis itu belum pulang dari sekolahnya, naluri seorang ibu begitu peka membuat ia sangat khawatir.

Mama Rena berlari kerumah Andreas dengan tak sabaran mengetuk pintu nya keras, membuat Andreas yang berbaring santai disofa bergegas membuka hendak mengomeli orang yang mengetuknya pintu kasar.

"Eh, Tante ada apa ya tan?" Andreas bertanya heran, raut wajah mama Rena pun terlihat cemas.

"Rena ada sama kamu gak?" tanyanya membuat Andreas menggeleng.

Lagi-lagi mamah Rena gelisah, "Tunggu-tunggu, emangnya Rena belum balik kerumah ya tan?" 

Mama Rena menggeleng.

"Belum Ndre, anak itu belum balik mana ini udah sore menjelang petang, Tante minta tolong cariin Rena Ndre.. Tante takut dia kenapa-kenapa! Tante pikir dia sama kamu." ucap mama Rena cemas.

"rena rena! tingkah apalagi yang lo lakuin saat ini, sampai buat mamah lo mau pingsan heh!awas ajaa kalo ketemu gue ketekin lo!" batin Andreas.

"Yaudah Tante tenang dulu, biar Andreas yang cari.. Tante jangan panik okayy." papar Andreas, berusaha menenangkan.

Mommy Andreas keluar mendengar suara panik dari tetangannya.

"Ada apa nih jeng?" tanya Tante Nita membuat mama Rena menceritakan semuanya.

"Yasudah jeng masuk dulu yuk! biar Andreas yang cari!" ujar tante Nita menyuruh mama Rena masuk.

Andreas kini tengah kebingungan mencari Rena, sudah berbagai tempat favorite gadis itu ia kunjungi namun tak ada tanda-tanda keberadaan Rena.

Andreas sedikit cemas, harap-harap Rena tak kenapa kenapa.

Motor nya melaju membelah jalanan yang mulai padat kini ia berkeliling komplek dari selokan sampai tong sampah ia cari cari mana tau Rena nyungsep disitu, tingkah pecicilan Rena membuat semua geleng-geleng.

Gadis ajaib itu bahkan bisa naik keatas jendela balkon kamarnya, memang aneh.

"Rena yuhuuu, Lo dimana? Nyangkut kah?!" Andreas berteriak sepanjang perjalanan tak perduli tatapan orang-orang.

Hingga tiba diblok C dia mulai sedikit was was, pasalnya dia punya pengalaman buruk diblok itu.

Apalagi ini menjelang maghrib sebentar lagi gelap.

Andreas melajukan pelan, netranya tak berhenti berkeliling memastikan ia seperti maling saja.

Kemudian sampai pada rumah nomor C14, dimana rumah itu terlihat gelap dengan segala keberanian ia mendekat. Hingga tiba tepat dibawah pohon mangga.

Arena Vs Andreas [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang