11. Meluluhkan Hatimu?!

28 5 6
                                    

"Sekeras apapun mau menghindar, jika DiriNya menginginkan hal ini, kau bisa apa, habibati?"
- M. Alvin Fakhri -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Inayah merasakan hawa yang berbeda, mungkin itu akibat dia tertidur di waktu mendekati ashar, untung saja hembusan nafas lelaki berkaos hitam polos dengan rambut sedikit berantakan itu terasa di punggung tangan kanannya, kalau tidak, dia bisa kebablasan sampai maghrib

"Aa?"

"A Fakhri?" bisik Inayah sekali lagi, namun tidak ada sahutan atau pergerakan baru sedikitpun yang Fakhri tunjukkan. Perlahan Inayah menarik tangan kanannya itu keluar dari pegangan Fakhri, namun usahanya gagal.

"Eh?"

"Dek, udah bangun ternyata" ucap Fakhri sambil mengedipkan mata berkali kali, berusaha menetralkan cahaya yang masuk.

"Aa kenapa tidur disana?"

"Kebablasan, tadinya aa mau bangunin kamu karena sebentar lagi ashar. Ternyata aa malah ikut ketiduran" kekehnya seraya memukulkan punggung tangan Inayah pada dahinya.

"Modus nieee"

Wajah Inayah terlihat lebih lucu dibanding dengan kalimat yang baru saja dia lontarkan, Fakhri tertawa hingga menutupi matanya, sementara Inayab mengerut bingung melihat respon Fakhri yang terus saja cengengesan tak karuan.

"Loh? Kok ketawa? Apanya yang lucu?"

Fakhri berusaha untuk mengeluarkan sepatah dua patah kata seraya menahan perutnya agar tidak kram akibat terlalu lama tertawa.

"Dek"

Wajah penasaran Inayah semakin membuat Fakhri terhibur, geram dengan tingkah laki laki itu, Inayah memutar kedua bola matanya ke arah lain dan mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangan yang basah akibat keringat.

"Dek, ayo cepat ambil wudhu!"

"Kalau enggak.." gantung Fakhri menahan tawa

"Atau enggak apa??" Inayah benar benar bingung, apa wajahnya se konyol itu hingga Fakhri terus tertawa?

"Dek,maafin aa ya? Kayaknya aa tadi naro spidol sembarangan dan belum aa tutup, terus spidol itu kayaknya kena tanganmu,dan pas kamu tidur, tangan itu nahan pipimu sampai.."

Inayah mulai terkoneksi, bergegas ia pergi ke kamar mandi dan melihat wajah sebelah kirinya yang ternyata..

"Aa mahhh" suara keluhnya terdengar hingga keluar kamar mandi, membuat Fakhri tertawa hingga kehabisan nafas.

FAKHRI ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang