12. Pendidikan Mu

25 7 10
                                    

"Adab memang segalanya, tapi ilmu adalah salah satu hal yang utama."

-

-

-

-

-

-

"Aa!" Inayah menyelesaikan setorannya, lalu menepuk punggung tangan Fakhri yang ada di depannya.

"Hm?"

Inayah berpindah tempat agar mendapat kenyamanan,setelah itu dia menyandarkan dirinya pada Fakhri

"Emm...."

Inayah tidak jadi melontarkan hal yang tadinya akan dia tanyakan, sebenarnya dia sangat penasaran akan pendidikannya yang pernah Fakhri katakan,dia ingin bertanya tentang hal itu tetapi tidak jadi karena takut menyinggung Fakhri.

"Main ke pondok aa, yuk!"

"Kenapa?"

"Gak boleh?" Inayah menengadahkan pandangannya dengan wajah memelas,Fakhri benar benar tidak tahan dengan kelucuan Inayah.

"Bukan gak boleh, dek."

"Kalau gitu, aa tanya temen temen yang lain dulu.. Siapa tahu mereka juga mau ikut"

Inayah mengangguk faham dan pindah posisi agar Fakhri dapat mengambil ponselnya,selama Fakhri menyalakan dan melakukan aktivitas di ponsel apple itu, Inayah terus menggerutu, Fakhri terkekeh mendengar semua ungkapan Inayah.

"Cewek gatel"

"Ada aja yg ngapelin"

"Lama lama gua santet juga"

"Hus! Adek.." Fakhri memberikan nada halus penuh penekanan.

"Ya habisnya ngajak ribut, kalau mau nanya ya nanya aja gak usah pake 'makasih ust ganteng', kan geli bacanya!" tegas Inayah.

"Lagian nih ya! Selama Inay sekolah tuh, gak pernah yang namanya muji-muji cowok! Boro boro muji,nge dengerin mereka ngomong aja males"

Fakhri terus mendengarkan cerita gadisnya yang aneh itu,kadang dia manja, kadang juga tegas, kadang dia cerewet, kadang juga diam seribu bahasa, benar benar sulit difahami.

"Terus? Adek galak ke mereka?"

"Dih?"

"Ya jelas lah!" sambungnya membuat Fakhri terkekeh, hingga nafasnya tertunda selama beberapa saat.

"Kok ketawa?!"

Fakhri berhenti tertawa dan memegang perutnya agar tidak kram, "Adek cemburuan banget, ya"

Inayah menatap Fakhri dengan mata terbuka lebar "Kok cemburu?!"

"Kamu daritadi menggerutu gak jelas, membandingkan sikapmu dengan Nazhwa,jadi jelas kalau kamu cemburu"

Inayah berhenti berkata kata, lalu berusaha mencari ide agar tidak terlihat cemburu.

"Sotoy"

FAKHRI ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang