Mengingat perpisahan yang tidak lama lagi, Inayah dan teman²nya mulai mempersiapkan diri, sementara itu keluarga Inayah & keluarga ust. Fakhri juga sibuk mempersiapkan segalanya, dalam daftar perencanaan mereka Inayah & Fakhri akan melakukan akad 1 bulan selesai perpisahan, karena setelahnya Fakhri akan disibukkan oleh berbagai pekerjaan juga mencari biaya untuk kuliah mereka berdua, Fakhri selalu memastikan bahwa segala janjinya ditepati dengan tertib.
"Nuyy, perpisahan nanti kau sendiri kan?"
"Maksudku gak sama ortu?"
"Duh, jawab apa nih?!"
"Emm, gak tau tuhh, hahaha"
Inayah tiba-tiba mengingat pesan ayahnya untuk memberi tahu pada pihak sekolah kalau ust. Fakhri akan ikut menemani dia perpisahan, tapi sampai sekarang Inayah benar benar lupa, dia baru mengingat hal itu ketika temannya bertanya hal yang sama.
Ternyata, ayahnya sudah tahu bahwa Inayah tidak mungkin melakukan itu,jadi ayah Inayah memutuskan untuk pergi sendiri dan memberi tahu pihak sekolah, beberapa guru sudah mengetahui hal itu, Inayah merasa malu karena dulu dirinya begitu bangga akan perkuliahan dan yakin masuk ke UI untuk melanjutkan pendidikannya, namun takdir berkata lain.
-ruang guru-
"Bu, jangan kasih tau siapa siapa ya!"
"Inayah udah nolak sedari awal, ayah Inayah yang maksa, bu!"
"Tolong ya jangan kasih tau siapa siapa" Inayah berusaha meyakinkan guru guru agar tetap diam
"Nak, sungguh kami tidak menyangka bahwa jalan hidup siswa kami se unik ini"
"Hehe, Inay kan anak paling kece nan kreatit, pasti alur hidup Inay juga kece" Inayah berusaha menutupi hal itu.
"Bu! Gimana kalau ust. Fakhri ikut ngisi acara ??siapa tau beliau bisa kasih pencerahan ke siswa yang selalu buat ulah"
Para guru sepakat dengan ide Inayah dan menuruti pesan ayah Inayah juga,
"Bagus juga ide mu, jarang² kita ngundang ustadz di acara sekolah, cerdas memang kamu" puji bu Yuna"Iya dong bu, Inay gitu loh" ucapnya bangga sembari membenarkan kacamatanya
"Ya sudah, nanti kami akan bicarakan ini dengan ustadz Fakhri"
"Sip dehh"
"Kalau gitu, saya permisi ya bu, pak"
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu"
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatu"
"tugas gua dah kelar, bikin semua guru bungkam. Sekarang tinggal tunggu waktu, semuanya bakal kebongkar, gua yakin..." dumel Inayah dalam hati.
Seluruh siswa di kelas bertanya-tanya kenapa Inayah tiba² dipanggil ke ruang guru,dengan santainya dia mengatakan
"Asal kalian tau, aku tuh terlalu famous dan kece sampai² guru manggil aku buat acara perpisahan"
"Wuihh, bahas apa tuh Nuyy?"
"Ada gajah"
"(T_T)"
"Dah dah, jangan banyak tanya kalian! Nih tugas dari bu Yuna!" Inayah melanjutkan perkataannya sembari menyodorkan buku tugas.
Selesai jam sekolah, Inayah berencana untuk pergi ke rumah Ziana agar terlepas dari segala beban fikiran, tapi Inayah tidak sempat izin pada ayahnya, "pulang cepat, ada hal penting yang harus diobrolin sama kamu", dan karenanya Inayah sangat amat terpaksa pulang ke rumah.
"Eh, Neng Inay? Cuanki neng?!" tegur mang Asep dari arah samping
"Eh! Mang Asep!!! Kemana aja ihh?"
"Biasa, neng. Pulkam"
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKHRI ✔️
General FictionKisah sederhana tentang seorang ustadz muda yang terlibat janji perjodohan dengan seorang gadis SMA. Akankah semuanya berjalan sesuai rencana? Apakah perjodohan ini benar benar terjalin sesuai harapan? Ataukah ....