"Bukan gitu, Ziana. Tapi lo tau sendiri kan?"
"Tau apa hm? Lu pemalas?"
"Gue takut kepancing lagi, gue gak cocok bergaul"
"Makanya bongkar ke publik aja status lo sekarang!"
"Gila lo!"
"Lagian kesian a Fakhri nanti kewalahan gara -gara gue, dia fikir jagain gue gampang apa?"
"Kadang suka kesel sama sikapnya, dia bilang dia anak sulung juga. Tapi kok masih gak faham sama sikap gue? Gue juga kan sulung! Harusnya dia tau"
"Ya tapikan, Nay. Kalau lu berdua sama sama sulung, justru malah adu argumen yang bakal terjadi karena kalian sama sama keras."
"Iya sih, tapi kan..""Ah udah deh, Nay! Mending sekarang lu putusin yang terbaik. Kalo kata gue sih sarannya ust. Fakhri dah bener,dia support lu banget itu! Jangan di sia-siain, nanti dia keburu ganti keputusan lu nangis"
"Awas lo"
"Bye assalamu'alaikum!"
"Wa'alaikumussalam, awas!"
16.30 WIB
"Mau kemana?"
Inayah berusaha menetralkan cahaya yang masuk pada matanya, melihat Fakhri yang sudah sangat rapih dan wangi dengan jaket hitam andalannya jika bepergian dengan motor itu membuat Inayah penasaran.
"Parfum aa habis, mau ke toko parfum buat isi ulang"
"Oh"
"Mau ikut?"
"Belum mandi ah, bauk"
Fakhri tertawa ringan,mendekati Inayah dan mengelus pipinya, "jaga diri ya,aa tinggal bentar"
"Oke, nanti pulang bawa makanan ya!"
"Iya"
Ditinggal sendirian di rumah yang cukup luas ini membuat Inayah sedikit merinding, memang biasanya juga seperti itu, tapi dia selalu membantah prasangka buruk itu dengan alasan 'palingan karena dingin'. Selesai terkumpul semua nyawanya, dia pergi ke ruang tamu untuk menonton acara tv favorit
"Hm? Aa ninggalin hpnya disini?"
"Lah tumben, kok bisa?"
"Kelupaan kali ya?"
"Gue boleh buka hpnya gak ya?"
"Gue kan istrinya, ya pasti boleh lah"
"Eh tapikan, kalau gue gak izin berarti gue gak sopan dong?"
"Hm, gak apa kali ya? Lagian gue gak akan buka hal hal penting di hpnya ini"
Inayah berusaha mengingat kata sandi hp Fakhri yang canggih itu,terlihat sangat keren dan cocok untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKHRI ✔️
General FictionKisah sederhana tentang seorang ustadz muda yang terlibat janji perjodohan dengan seorang gadis SMA. Akankah semuanya berjalan sesuai rencana? Apakah perjodohan ini benar benar terjalin sesuai harapan? Ataukah ....