7. Salah fokus

1.2K 127 5
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Hanya butuh waktu 2 bulan lebih buat 105 vote, hebat banget kan 😎 terimakasih untuk kamu-kamu yang sudah mendukung cerita saya yang kesekian kalinya lama banget buat update😭 (Di chapter kali ini ada kejutan dari suami saya guys!)

Selamat membaca💫💫

•••

Berdiri di depan rumah sambil menendang kerikil kecil menggunakan kaki, sempat membuatnya untuk mengganti rugi. Untung saja kerikil itu tidak terlalu besar saat mengenai kaca, jadi tidak perlu di khawatirkan akan retak ataupun pecah. Dilihat-lihat, warna sepatu hitamnya sudah agak pudar, lebih ke abu-abu. Walau di setiap minggunya Airin tidak ketinggalan untuk mencuci sepatunya dengan benar namun tetap saja kelihatan buluk.

Airin menggeleng kecil, untuk membeli buku saja ia harus hemat-hemat. Apalagi membeli sepatu yang harganya di atas 100 ribu itu, pasti Airin dan suaminya tidak akan makan selama 7 hari. Ia harus hemat, Ali baru mulai bekerja dan itu hanya sementara. Karena ketika Bu Meri sudah masuk mengajar lagi setelah cutinya usai, tentunya dengan berat hati Ali harus menerima bahwasannya ia harus keluar dan mencari pekerjaan baru lagi.

Ceklek

Pintu kontrakan terbuka. Karena Airin sedang berdiri di salah satu tempat duduk berbahan semen yang membuatnya menjadi terlihat tinggi,  Ali mendongak dengan pancaran wajahnya yang  tidak bisa diragukan.

"Sepertinya aneh," monolog Ali ketika mata Airin tak berkedip.

"Ini saya pinjam dari teman yang kebetulan juga guru di sekolah lain."

"Saya ganti saja dengan sarung." Ali akan beranjak namun dengan segera di tahan oleh Airin.

"Cakep banget gila," kagum Airin menepuk pipi kanan dan kiri Ali secara bergantian.

Secepat detik kemudian wajah Airin berubah garang. "Iya, kamu ganti aja pakai sarung."

"Kelihatan culun kalau kamu pakai itu."

Ali mengangguk setuju. "Kamu benar istriku."

Seringaian pun muncul di bibirnya.

"Saya akan pakai ini kalau berdua saja dengan kamu."

Memang Ali tidak tahu? Istrinya pasti akan terpesona melihatnya seperti ini. Dan elakan Airin seperti itu menandakan dia tidak ingin ketampanan suaminya ini dilihat oleh siapapun.

"Bukannya minjam, jadi harus dikembalikan dong," ucap Airin menyadarkan Ali yang tidak tahu modal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bukannya minjam, jadi harus dikembalikan dong," ucap Airin menyadarkan Ali yang tidak tahu modal.

Ali memamerkan gigi ratanya.

ALI HAZBI (NEW VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang