Chapter 4

2.9K 382 13
                                    

Bulan Oktober pun datang. Angin mulai semakin dingin karena ini sudah masuk pertengahan musim gugur yang di mana sebentar lagi masuk musim dingin.

Siang hari menandakan anak yang bersekolah di taman kanak-kanak pulang ke rumahnya. Kebanyakan anak-anak akan di jemput oleh orang tuanya, tapi itu tidak berlaku pada Zoku.

Zoku setiap ke sekolah akan di antar oleh sang pelayannya dan saat pulang sekolah akan pulang ke rumah sendiri. Sebenarnya Zoku akan di jemput sepulang sekolah oleh pelayannya, tapi Zoku menolak karena dia bilang bahwa dia lebih suka pulang sendirian yang di mana  saat perjalanan pulang Zoku bisa sambil sedikit bermain-main di jalan sebelum sampai ke rumahnya.

Tapi sepertinya hari ini berbeda dari hari sebelumnya. Gurunya memberitahukan bahwa ada seseorang yang menjemput dirinya. Zoku pun penasaran jadi dia ke depan sekolah dan mendapati ada seorang pria berambut putih yang sedang bersandar di pagar samping sekolah yang dia yakini bahwa itu adalah Satoru.

"Apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Zoku pada Satoru yang melihat dirinya sambil tersenyum.

"Tentu saja menjemput adik kecilku yang manis ini." Jawab Satoru sambil tersenyum.

Zoku hanya berpasrah karena rencana yang dia pikirkan di sekolah tadi hancur seketika. Mereka berdua pun berjalan menuju rumah.

"Baju sekolahmu itu cocok denganmu bocah." Omong Satoru yang tiba-tiba.

Zoku hanya mendecih mendengar apa yang Satoru katakan. Tiba-tiba muncul pertanyaan di benaknya.

"Apa kau di panggil ayah lagi?" Tanya Zoku sambil berjalan melihat kedepan.

"Tidak." Jawab Satoru.

"Lalu buat apa kau ke sini? Bukannya sekolahmu dengan rumah lumayan jauh?" Tanya Zoku yang mulai penasaran, kenapa pria bersurai putih seperti dirinya ini datang ke sini.

"Kapan sekolahmu libur?" Tanya Satoru.

Zoku pun berhenti berjalan sambil melihat punggung Satoru yang juga berhenti di depannya.

"Kenapa kau bertanya hari libur? Apa kau akan membawaku ke suatu tempat?" Jawab Zoku dengan mata berbinar senang.

"Jawab saja bocah." Jawab Satoru dengan senyumnya yang tak menghilang dari mukanya sedari tadi.

"Yang jelas kau tahu anak sekolah sepertiku libur bulan apa!" Jawab Zoku dengar sedikit kesal pada Satoru.

Satoru pun kembali berjalan meninggalkan Zoku di belakangnya dan Zoku pun mengejarnya.

"Mau ikut aku saat libur sekolah?" Tanya Satoru sambil menatap ke arahku.

Zoku menatap Satoru dengan tidak percaya dengan kata yang di ucapkan oleh pria bersurai putih ini.

"Tentu saja mau! Aku juga bosan di dalam penjara itu. Selama ini mereka tidak pernah membawaku untuk keluar jalan-jalan." Jawab Zoku sambil sedikit mengomel karena kesal pada mereka yang tidak pernah membiarkan dia keluar untuk berjalan-jalan.

"Baiklah kalau begitu. Aku akan membawamu keluar nanti." Jawab Gojo sambil menepuk-nepuk kepala Zoku.

Mereka pun berjalan ke rumah sambil mengobrol tentang Satoru yang menjalani misinya di dekat sini maka dari itu dia datang ke sekolah Zoku sekalian untuk melihatnya.

.
.
.

"Kita sudah sampai. Masuklah, jangan pergi bermain lagi. Kau tau kan, angin sudah mulai dingin. Kau akan sakit kalau di luar rumah terlalu lama." Ucap Satoru sambil menunduk menyamai tinggi Zoku sambil mengusap kepala Zoku.

Lalu Satoru pun pergi berjalan menjauhi rumah yang di pastikan dia akan kembali ke sekolahnya.

Zoku menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan lalu mengangkat tangannya ke kepala yang tadi di usap oleh tangan Satoru sambil tersenyum.

Isekai Jujutsu Kaisen [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang