Chapter 19

1.4K 237 8
                                    

Akhir bulan Maret menandakan bahwa adanya upacara kelulusan bagi siswa siswi yang akan pergi meninggalkan sekolah mereka.

Semua murid kelas 9 berada di aula untuk mengikuti upacara kelulusan itu. Setelah kata sambutan dan sedikit kata-kata dari kepala sekolah, satu persatu murid naik ke panggung untuk menggambil sertifikat kelulusan mereka.

Kini nama Zoku di panggil. Dia naik dan menerima sertifikat itu dengan kedua tangannya lalu membungkuk hormat kepada kepala sekolah dan kembali ke tempat duduknya.

Nyanyian dari siswa siswi untuk salam perpisahan mereka kepada kakak kelas mereka mengalun dengan indah.

Perasaan senang dan sedih bercampur di sana. Banyak kenangan yang telah mereka lewati selama 3 tahun di sekolah ini.

.
.
.

"Megumi ayo ke sini! Aku akan mengambil fotomu!" Ucap Zoku sambil memanggil Megumi.

Zoku pun dengan senang hati mengambil foto Megumi. Zoku menyuruh Megumi untuk tersenyum, tapi sepertinya anak itu malu-malu jadinya Zoku mengambil foto dengan setengah hati.

"Megumi seharusnya kamu tersenyum tahu!" Ucap Zoku sambil mengembungkan pipinya.

"Kemarikan kameranya, aku akan mengambil foto untukmu." Ucap Megumi sambil mengambil kamera di tangan Zoku.

Zoku pun berpose sambil menunjukan senyumannya. Setelah mereka mengambil foto, mereka pun akhirnya melakukan aktivitas mereka masing-masing.

Zoku kini bersama teman sekelasnya dan mengucapkan selamat tinggal pada mereka. Ada yang menangis ada yang tertawa, semuanya mereka curahkan perasaan yang mereka rasakan har ini bersama teman-teman untuk terakhir kali.

Setelah itu Zoku pun pergi menuju suatu tempat. Dia pergi ke toko bunga untuk membelikan dua buket bunga untuk di bawakannya ke tempat yang dia tuju.

.
.
.

"Hei, apa kabar?" Ucap Zoku dengan senyumannya.

Zoku pun menaruh buket bunga itu ke sisi makam sang temannya, Kiyota Ayato.

"Maaf aku baru sempat ke sini. Kamu pasti merindukanku kan?" Ucap Zoku tertawa kecil.

"Aku datang padamu dahulu, lalu aku akan pergi ke tempat Ryosuke."

"Bagaimana di sana? Apa tempatnya indah?"

"Kalau tempatnya indah, aku juga ingin pergi ke sana bersama kalian."

"Tapi sangat di sayangkan, Ryosuke mengatakan kalau aku tidak boleh pergi ke tempat kalian dengan cepat."

Zoku menaruh tangannya ke arah nisan sambil sedikit mengelusnya.

"Kamu tahu, aku menjadi lulusan terbaik loh seangkatan. Kamu pasti iri kan?" Ucap Zoku tetap tersenyum pada makam temannya.

"Aku membeli bunga lily dan hydrangea ini untukmu dan juga Ryosuke. Ku harap kamu menyukainya."

"Kalau begitu aku ke tempatnya ya, agar memberikan bunga ini." Ucap Zoku sambil berdiri.

"Aku akan sering-sering berkunjung kalau memiliki waktu luang. Sampai jumpa."

Zoku pun meninggalkan makam itu, pergi ke tempat makam lainnya. Agak jauh dari makam Ayato menuju ke makam Ryosuke. Mungkin butuh waktu 10 menit sampai ke sana.

"Huff akhirnya sampai." Ucap Zoku sambil melihat tempat makam temannya ini.

"Hei, kenapa makammu jauh sih dari tempat Ayato. Aku jadi capek kan ke tempatmu." Ucap Zoku berpura-pura marah pada temannya.

"Aku datang membawa bunga lily dan hydrangea loh. Bunga ini ku belikan untuk kedua sahabatku yang paling ku sayangi."

Zoku pun menaruh buket bunga ke sisi makam itu.

Isekai Jujutsu Kaisen [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang