Chapter 28

899 132 7
                                    

"Nanami-san apa anda disini?" Ucap Zoku yang membuka pintu secara tiba-tiba di ruangan kesehatan milik Ieiri.

"Gojo-kun seharusnya kamu tidak langsung masuk begitu saja. Itu tidak sopan." Ucap Nanami yang sedang diperiksa oleh Ieiri.

"Hei hei, ayo kita berbicara di ruangan Satoru. Ada yang ingin aku tanyakan."

"Kalau kamu ingin bertanya tentang kutukan itu, lebih baik kamu tahan pertanyaanmu karena kita masih berada disini." Ucap Nanami sambil melihatnya.

"Aku sudah menyembuhkanmu Nanami. Kamu hanya perlu berhati-hati untuk kedepannya." Ucap Ieiri sambil membereskan barang-barangnya.

Setelah itu Zoku pun mengajak Nanami untuk ikut keruangan Satoru.

"Nanami-san sepertinya itu sangat sakit."

"Tentu saja. Jika terluka pasti rasanya sakit."

"Sepertinya anda sedikit kesusahan untuk menangani misi ini. Biar ak–"

"Tidak. Gojo-san menyuruhmu untuk tidak ikut campur dalam misi ini kan? Aku harap kamu mengerti. Ini misi yang berbahaya bagimu."

"Huh. Kenapa kalian selalu begitu sih. Padahal aku cuma ingin membantu."

"Walaupun kamu adalah penyihir tingkat 1 tetapi kamu masihlah anak-anak. Sudah seharusnya orang dewasa melindungi anak-anak sepertimu."

Zoku yang mendengar itu hanya memainkan kertas yang ada di tangannya tanpa mendengar nasihat dari Nanami.

"Jadi, kutukan yang merubah manusia itu, bisa anda jelaskan lebih detail?"

Setelah itu Nanami memberitahu secara detail kutukan yang dia lawan itu.

"Kutukan tambalan ya? Dan namanya Mahito? Dia menyetok manusia yang dia ubah? Bukankah itu sangat berbahaya jika kita tidak cepat-cepat membasminya?"

"Aku akan menyelidikinya lagi. Kita memang harus membashinya segera. Akan sangat berbahaya jika kutukan itu tidak dibasmi dengan cepat."

.
.
.

Keesokan harinya, Zoku kembali ke rumahnya untuk menemui sang ayah yang telah memanggilnya kembali.

Di sana dia bisa melihat tak ada perubahan besar yang terjadi di kediaman itu. Baru beberapa bulan dia dipanggil sang ayah untuk menyuruh masuk ke sekolah jujutsu dan sekarang dia dipanggil lagi entah karena apa.

"Zoku-sama, anda kembali?" Ucap pelayannya.

"Oh, bibi Hana. Pak tua itu memanggilku makanya aku datang ke sini." Ucap Zoku.

"Kalau begitu mari saya antar." Ucap bibi Hana.

Bibi Hana pun mengantar Zoku ke ruangan milik ayahnya. Dan saat sampai dia melihat kalau ayahnya sudah menunggunya disana.

"Kamu akhirnya datang." Ucap sang ayah kepada Zoku.

"Kamu memanggilku. Jadi aku pikir kita akan membahas sesuatu yang penting. Makanya aku datang." Ucap Zoku datar yang kini tengah duduk di hadapan ayahnya.

"Kita tak akan membahas hal yang penting. Aku menyuruhmu kemari karena ingin melihatmu."

Mendengar ucapan sang ayah, Zoku hanya menatap kaget tak percaya kalau ayahnya memanggilnya hanya karena ingin melihatnya.

"Hah? Ayah menyuruhku datang hanya karena ingin melihatku saja?" Ucap Zoku masih tidak percaya.

"Iya. Aku sebenarnya ingin tahu apa kau sudah bisa menyempurnakan teknikmu itu atau tidak. Tapi pastinya kau sudah menyempurnakan teknik itu karena Satoru yang mengajarimu."

Isekai Jujutsu Kaisen [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang