Chapter 12

1.6K 274 4
                                    

Zoku hanya menatapnya dengan tatapan bingung.

"Kenapa kamu mau membuat kontrak denganku?

"Aku yang membawamu ke dunia ini. Jadi semua urusanmu di dunia ini adalah urusanku." Ucap sosok itu dengan tenang.

"Tenang saja tidak ada yang perlu kamu khawatirkan tentang kontrak ini. Anggap saja ini cuma formalitas."

"Tenang bagaimana sialan. Kamu pasti menginginkan sesuatu dariku kan?" Ucap Zoku dengan menyelidiki.

"Tidak."

"Aku tidak menginginkan sesuatu darimu."

Keheningan menyambut mereka berdua. Hanya ada suara angin yang berhembus dengan lembut di sekitar mereka.

"Aku hanya ingin melindungimu. Itu saja." Ucap sosok itu begitu lembut.

"Alasannya?"

"Kamu ingat kakek tua yang kamu selamatkan?"

Zoku hanya memiringkan kepalanya karena tidak mengingat apa-apa lagi tentang kehidupan lamanya.

"Ah, aku lupa kamu sudah lupa semuanya tentang dirimu yang lalu. Anggap saja kakek itu berdoa agar kamu masih hidup tapi sayangnya kamu mati di tempat."

"Lalu kakek itu berdoa agar kamu dapat di hidupkan kembali. Walaupun terlahir bukan di duniamu dulu dan dia juga meminta untuk ada sosok pelindung yang akan menjagamu dari segala macam bahaya."

"Dan tara! Kamu hidup di dunia ini dan kamu memdapat seorang pelindung yaitu aku! Dan aku sedikit tertarik dengan kehidupanmu yang sekarang." Ucapnya sambil bersemangat.

"Aku tidak meminta sesuatu darimu. Aku cuma akan melindungimu dari berbagai macam bahaya dan juga melindungi dari kematian."

"Tunggu, yang berarti kalau aku bunuh diri kau tidak akan membiarkanku mati begitu?"

"Yap seperti itu. Aku tidak akan membiarkan jiwa yang ku kontrak mati konyol apalagi mati karena bunuh diri seperti itu. Tapi kalau sudah waktunya dirimu mati ya mati. Aku tidak bisa mengubah takdir nak."

Zoku hanya mengangguk kepalanya. Mengerti apa yang sosok itu ucapkan dan juga memikirkan hal-hal gila yang akan dia buat di masa yang akan datang.

"Baiklah kalau begitu." Ucap Zoku setelah memikirkan ucapan sosok tadi.

"Wah aku suka kamu nak. Kamu bahkan tak menanyakan banyak hal tentangku dan kontrak ini."

"Aku percaya apa yang kau ucapkan tadi. Itu pasti salah satu syaratnya kan?" Ucap Zoku malas sambil melihat sosok itu.

Sosok itu terdiam lalu tersenyum saat mendengar ucapan dari Zoku. Lalu berdiri dan menghampiri Zoku di depannya.

"Hei, ini adalah pertama dan terakhir kali kita bertemu. Jadi aku harap kehidupanmu ke depannya selalu mengikuti kata hatimu nak."

Zoku kaget karena sosok itu berkata kalau ini adalah pertama dan terakhir kalinnya mereka akan bertemu.

"Aku selalu menunggumu loh di tempat tadi. Danau itu dingin sekali seperti di kutub utara tapi di situ untung saja airnya tidak beku."

"Hei, jangan memendam perasaanmu sendiri ya. Danaunya benar-benar keruh dengan kegelapan yang kau tumpuk disana. Bukankah tidak baik jika kamu memendamnya sendiri? Kamu akan menyakiti dirimu kalau seperti itu terus." Ucap sosok itu yang kini berdiri sambil menepuk tangannya di atas kepala Zoku.

"Aku tidak tahu apa yang terjadi ke depannya, walau akan ada hal yang buruk sekalipun di depan sana kamu sekarang selalu di kelilingi orang-orang kesayanganmu yang akan selalu mendukungmu."

Isekai Jujutsu Kaisen [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang