Chapter 25

1K 168 3
                                    

"Sayang sekali, tapi dia tidak akan kembali loh." Ucap Sukuna yang berdiri di belakang Megumi dan Zoku.

"Jangan ketakutan dong. Sekarang suasana hatiku sedang bagus. Mari berbicara sebentar." Ucap Sukuna sambil melangkah ke depan memberi jarak antara kami dan dia.

"Inilah akibatnya kalau memanfaatkanku tanpa kontrak pengikat apapun. Sepertinya dia kesulitan bertukar tempat denganku."

"Tapi, yah... ini hanya masalah waktu saja." Ucap Sukuna sambil merobek pakaian Itadori.

"Jadi akupun merencanakan apa yang bisa kulakukan sekarang." Ucap Sukuna lalu menusuk dada bagian jantung dan mengeluarkannya.

"A apa yang kau!" Ucap Megumi panik.

"Bocah ini akan kusandera." Sambil memegang jantung milik Itadori yang dia keluarkan tadi.

"Menyanderanya?" Ucap Megumi dan Zoku bersamaan.

"Tanpa ini pun, aku masih bisa hidup. Tapi bocah itu tidak." Lalu membuang jantung itu ke tanah.

"Kalau dia bertukar tempat denganku dia akan mati dan juga ini untuk berjaga-jaga." Ucap Sukuna memakan jarinya.

"Baiklah, aku telah bebas. Sekarang kalian sudah boleh ketakutan. Aku akan membunuh kalian. Tanpa alasan yang khusus." Ucap Sukuna.

"Posisi kita sekarang berbalik ya." Gumam kecil Megumi yang masih bisa di dengar oleh Zoku.

Tak ada satupun yang bergerak di sana. Air hujan semakin banyak menetes dan membasahi baju mereka.

"Kau sama sekali tak mengerti. Dia itu, Itadori pasti kembali. Meskipun dia harus mati. Seperti itulah sifatnya." Ucap Megumi.

"Kalian terlalu percaya padanya. Dia ini hanya sedikit lebih tangguh dan keras kepala dibandingkan manusia lain. Saat hampir mati tadi, dia benar-benar ketakutan, lalu mengocehkan penyesalannya dan hal-hal tak jelas loh."

"Aku yakin sekali dia tak punya nyali untuk bunuh diri." Ucap Sukuna.

"Huh, menyandera? Kau gila. Sembuhkan kembali jantung Itadori." Ucap Zoku datar sambil mengarahkan pedangnya ke Sukuna.

"Heh. Kamu adik dari bocah Gojo itu. Sepertinya kamu tidak ketakutan ya?"

"Takut? Maksudmu takut dengan kematian? Hahaha jangan membuatku tertawa. Aku bahkan menginginkan kematianku sendiri lebih cepat."

"Megumi, mundurlah. Aku akan membuat Itadori kembali ke tubuhnya. Walaupun dia harus mati."

Zoku bergerak maju menghalangi Megumi di belakangnya, menyuruhnya mundur.

"Nah ayo bertarung Sukuna. Aku ingin mengetes 3 jari yang sudah kamu makan itu. Ayo bertarung, sampai mati." Ucap Zoku sambil tersenyum jahat ke arah Sukuna.

"Heh, menarik. Ayo kita berta–"

Tanpa aba-aba Zoku telah melesat ke arah Sukuna dengan mengayunkan pedangnya ke bagian kepala.

'Cepat. Tidak, dia lebih lambat dari pada si bocah Gojo itu.' Pikir Sukuna saat menghindar dari pedang Zoku.

Saat menghindar di belakangnya sudah ada shinigami yang mengayunkan tongkat sabitnya kearah Sukuna.

'Cih, dia dapat menghindar dengan cepat.' Pikir Zoku.

Mereka berdua pun bertarung. Zoku memilih untuk sedikit jauh dari Megumi agar dia tidak terkena dampaknya.

Dalam pertarungan itu Megumi membantu Zoku dengan shikigaminya.

"Megumi?!"

"Jangan mengabaikan musuhmu." Sukuna pun langsung memukul bagian perut Zoku yang untungnya Zoku tepat saat itu mengaktifkan infinitynya.

Isekai Jujutsu Kaisen [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang