Zoku hanya diam setelah mendengar ucapan dari Ryosuke. Dia bisa mendengar kalau Ryosuke sudah benar-benar putus asa dengan kehidupannya. Zoku tahu sebenarnya Ryosuke tidak akan bisa kembali lagi menjadi manusia seutuhnya. Tapi bagaimana pun juga dia tidak ingin kehilangan sahabatnya lagi.
"Sudah cukup, aku tidak ingin merasakan sakit lagi karena membunuh temanku sendiri."
"Teman macam apa aku ini, membunuh sahabat baiknya dengan kejam dengan kedua tangan ini."
"AKU TIDAK PANTAS DI SEBUT MANUSIA LAGI ZOKU! BUNUH AKU SEKARANG!" Ucap lirih Ryosuke bersama dengan tangisannya.
"Ryosuke dengarkan aku. Pasti ada jalan keluarnya jadi ku mohon, ini bukan kesalahanmu."
"Apa yang bukan kesalahanku Zoku? Aku dengan sadar bisa melihat semua yang telah ku lakukan kepada Ayato dan lainnya."
"Aku... aku seorang pembunuh sekarang Zoku... aku tak pantas di sebut manusia lagi..."
"Ku mohon sebelum kesadaranku diambil lagi, ku mohon... bunuh aku..."
"Cuma kamu yang bisa membunuhku sekarang Zoku..." Ucap Ryosuke menatap Zoku.
Zoku menatap Ryosuke dengan tatapan sendu. Dia tidak ingin kehilangan sahabatnya lagi. Cukup dengan Ayato yang tidak bisa dia selamatkan dan sekarang Ryosuke?
"Kalau aku membunuhmu, bukankah aku juga seorang pembunuh juga, Ryosuke?"
"Tidak, kamu bukan pembunuh. Kamu membunuh karena itu kewajibanmu sebagai seorang yang mempunyai sebuah kekuatan untuk melindungi orang lain dan membunuh orang yang sepertiku kan?"
Keheningan terjadi. Cahaya matahari sore masuk ke gedung tua itu menyinari kedua tubuh mereka.
"Kamu punya alasan untuk membunuhku. Untuk melindungi orang lain dari bahaya."
"Aku melindungi orang yang ku pilih Ryosuke. Aku tidak peduli dengan orang lain selain kau dan juga Ayato."
"Kita keluar sekarang. Aku akan menelpon Satoru. Pasti dia punya cara untuk mengatasi ini." Ucap Zoku dingin sambil memegang tangan Ryosuke.
"KAMU TIDAK MENGERTI ZOKU!" Ucap Ryosuke sambil melepas genggaman tangannya dari Zoku.
"AKU TIDAK TAHU HATIMU ITU SEPERTI APA, TAPI DI DALAM LUBUK HATIMU PASTI KAMU INGIN MELINDUNGI ORANG LAIN DAN BUKAN CUMA UNTUK AKU DAN AYATO KAN!? KENAPA KAU BERBEDA DENGAN ZOKU YANG KU KENAL SELAMA INI!?"
"TUJUAN HIDUPKU ADALAH MENOLONG DAN MENJAGA ORANG-ORANG YANG LEBIH LEMAH DARIKU. MEMBANTU MEREKA YANG SEDANG KESUSAHAN. ITU ADALAH TUJUAN HIDUPKU."
"Sekarang aku tidak bisa melakukannya. Aku membunuh seseorang, bagaimana aku bisa menjaga dan menolong orang yang ku sayangi kalau aku seperti itu."
"Kamu pasti mengerti kan Zoku?" Ucap Ryosuke sambil menatap Zoku.
Hening. Beberapa menit hanya ada keheningan di sana. Udara semakin dingin di sekitar mereka.
"Aku tidak mempunyai tujuan hidup."
"Aku bahkan bertanya-tanya kenapa aku hidup di dunia ini." Ucap Zoku datar dan tatapan mata kosong di sana.
"Kalau begitu jadilah orang baik yang ingin menolong dan membantu orang yang sedang kesusahan."
"Walaupun kamu tidak dapat mendapat jawaban kenapa kamu di lahirkan di dunia ini tapi tolong, lakukan apa yang aku katakan tadi."
"Lanjutkan tujuan hidupku dan saat kamu melakukannya mungkin kamu akan mendapat jawaban dari pertanyaanmu itu." Ucap Ryosuke yang kini sudah memegang pundak milik Zoku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai Jujutsu Kaisen [HIATUS]
FanfictionBercerita tentang seorang gadis yang tiba-tiba masuk ke isekai setelah membaca komik JujutsuKaisen. "Loh kok aku jadi bayi !! Mana lahir di klan Gojo terus jadi laki-laki lagi ! Dosa apa yang telah aku lakukan. Emak pengen pulang T_T " . . . . Start...