Chapter 30

921 121 12
                                    

Zoku dan Satoru masih di depan tudung. Mereka berdua menatap tudung itu sambil menganalisis dimana titik kelemahannya.

"Biarku tebak, kamu menyuruhku untuk bersamamu agar membuat tudung ini hancur kan?"

"Yap! Nilai seratus untuk Zoku! Aku ingin kamu berlatih dengan menghancurkan tudung ini sekarang!"

"Kau gila, aku tidak punya banyak energi terkutuk seperti Okkutsu senpai. Aku bisa saja menghancurkannya tapi bayarannya sangat bahaya kalau seperti ini."

"Tapi kamu akan melakukannya kan? Ada orang yang butuh bantuan kita loh."

Satoru tersenyum ke arah Zoku. Zoku bisa saja melakukannya, tapi dia akan memakai banyak sekali energi terkutuknya. Bisa-bisa dia pingsan nanti setelah menghancurkan tudung ini.

'Sepertinya dia beneran mau mendorongku sampai ke titik batasku. Apa boleh buat, kalau aku menolak pasti dia akan merengek terus sampai aku melakukan kenginginanya.'

Zoku pun melepas kacamatanya dan melihat kembali tudung di depannya ini. Cakupan tudung ini sangat luas yang di mana hampir seluruh hutan itu masuk ke dalam tudung. Dengan matanya dia bisa mencari kelemahan dari tudung agar bisa menghancurkannya. Saat menggunakannya dia bisa merasakan semua energi terkutuk yang berada di area luar tudung.

'Hm? Ada kutukan yang pergi kearah penyimpanan? Bukankah itu mustahil? Bahkan cuma beberapa orang yang mengetahui tempat itu. Pasti ada seseorang yang bekerjasama dengan kutukan-kutukan ini. Yang penting hancurkan dulu tudungnya baru seterusnya lanjutkan dengan yang itu.'

Zoku memanggil shinigami dan menyuruhnya membawanya ke bagian atas tudung. Satoru tentunya juga ikut. Dia telah melepaskan penutup matanya yang berarti dia akan membantu (cuma melihat) Zoku dalam menghancurkan tudung ini.

"Sudah dapat kelemahannya kan? Sekarang waktunya untuk menghancurkannya." Ucap Satoru sambil melihatku yang tengah digendong oleh shinigami dengan satu tangannya.

"Ayo mulai. Mungkin tidak satu atau dua kali berhasil, tapi tak masalahkan? Tudungnya sempurna sih."

"Tentu. Bagaimana kalau kau mulai dengan merah sebagai pemanasan? Itu teknik yang cukup kuat loh~"

"Kau kira segampang itu mengeluarkan energi kutukan dengan sempurna dengan menggunakan teknik itu? Aku bukan kau si penyihir terkuat, aku harus berkonsentrasi terlebih dahulu."

Walaupun Zoku memang bisa menggunakan teknik itu dengan sempurna tetapi dia harus benar-benar berada di tingkat konsentrasi yang tinggi agar dapat menggunakannya tanpa membuat dia cedera. Zoku pun mulai berkonsentrasi agar teknik kutukan pembalik : merah dapat sempurna. Lalu muncul bola kecil merah di salah satu jari tangan kirinya.

"Teknik kutukan pembalik : merah." Ucap Zoku sambil mengarahkan teknik itu ke arah tudung.

Setelah meluncurkan serangan itu terdapat sedikit retakan kecil di tudung itu.

"Bagus Zoku, itu sempurna. Nah sekarang ayo belajar menggunakan teknik biru!" Ucap Satoru semangat.

"Hah?! Kau gila?! Aku dari dulu kan tidak bisa menggunakan teknik itu sama sekali!" Ucap Zoku jengkel melihat ke arah Satoru.

"Tak masalah, jika kau gagal pun pasti akan membuat retakan di tudung ini lagi. Ayo cepat lakukan itu." Ucap Satoru.

'Kakak sialan! Dia ingin energi terkutukku habis sebelum menggunakan teknik itu! Setelah semua ini berakhir aku akan menerornya untuk membelikan seluruh makanan kesukaanku lima kali lipat nanti.' Pikir Zoku.

Tapi walau Zoku mengomel di dalam pikirannya dia tetap melakukan apa yang Satoru ucapkan tadi agar dapat menolong mereka didalam sana.

.
.
.

Isekai Jujutsu Kaisen [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang