Zoku memutuskan keluar dari kamarnya hari ini. Dia melihat dirinya sendiri di cermin di mana dia melihat mata yang suram tak memiliki cahaya lagi yang terlihat di sana.
Zoku telah membersihkan dirinya sendiri agar terlihat lebih segar. Tapi Zoku sebenarnya takut untuk keluar menemui Megumi maupun Satoru.
Tapi jika dia seperti ini terus dia tidak akan bisa menuju ke arah cahaya yang dia inginkan.
Sekarang dia memakai pakaian seragam dan akan pergi ke sekolah. Zoku berjanji pada dirinya sendiri kalau dia harus benar-benar bersikap seperti biasanya.
Zoku pun melangkah kaki ke pintu kamarnya. Menarik napas dan membuka pintu itu secara perlahan.
Saat dia melihat ke luar, dia melihat Megumi yang sedang menaruh sarapan di meja makan sambil menatapnya dengan terkejut seperti melihat hantu.
"Kenapa kamu melihatku seperti hantu Megumi?" Ucap Zoku menuju ke meja makan.
"Heh, omelet dan miso sup ya? Tak masalah. Berikan aku nasi Megumi. Aku lapar."
Megumi melihat Zoku yang sudah duduk sambil menatap matanya meminta semangkuk nasi hanya terkejut dan dengan cepat dia memberikan apa yang Zoku minta tadi.
Keheningan terjadi di meja makan itu. Zoku memakannya dengan lahap dan bersikap tidak terjadi apa-apa selama seminggu yang lalu itu.
Setelah menghabiskan sarapannya Megumi dan Zoku pun membereskan meja dan pergi menuju sekolah.
Di perjalanan Zoku menyapa orang-orang di jalan dan mengobrol sambil sedikit menggangu Megumi seperti biasanya. Megumi hanya diam melihat tingkah Zoku itu dan tak tahu apa yang harus dia buat.
"Tak perlu khawatir Megumi. Aku baik-baik saja sekarang."
"Apa segitu kagetnya melihat aku keluar dari kamar seakan-akan aku telah mengurung diri selama beratus-ratus tahun dan tidak akan keluar dari sana selamanya ya?"
Megumi hanya diam mendengar ucapan dari Zoku.
"Hei kamu tahu, saat aku di kamar aku menemukan berbagai hal menarik di sana! Aku menonton sebuah anime yang di mana salah satu karakternya suka bunuh diri! Aku jadi ingin merasakan bagaimana rasanya jatuh dari gedung tinggi atau meminum obat sampai overdosis atau menenggelamkan diri di la–"
"KAU GILA!? KAMU INGIN MEMBUNUH DIRIMU SENDIRI YA!?" Ucap Megumi dengan panik sambil memegang kedua bahu Zoku.
"Wah wah tenang dong. Kan itu cuma ada di pikiranku. Tapi mencobanya tidak masalahkan?" Ucap Zoku sambil tersenyum kearah Megumi.
"TENTU SAJA ITU MASALAH ZOKU!?"
"Baiklah. Aku tidak akan melakukannya. Toh shinigami tak akan membiarkanku begitu saja." Ucap Zoku dengan malas.
Megumi menghela napasnya mendengar apa yang Zoku ucapkan tadi. Sampai dia kaget kembali.
"Tapi aku tidak janji ya~ hehehe~"
Zoku pun melangkah dengan cepat meninggalkan Megumi yang masih kaget mendengarkan apa yang barusan dia ucapkan.
Setelah sampai di ruang kelasnya, semua teman-temannya menanyakan kabarnya. Khawatir karena Zoku tidak masuk selama seminggu. Zoku hanya tersenyum dan mengatakan kalau dia tidak apa-apa. Dan bersikap biasa saja, seakan-akan tidak terjadi apa-apa kemarin.
.
.
."Kamu memutuskan masuk SMA Jujutsu?" Ucap Satoru yang kini berada di ruang tengah.
"Iya. Aku akan masuk ke sana. Aku sudah memutuskannya." Ucap Zoku yakin sambil menatap Satoru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai Jujutsu Kaisen [HIATUS]
FanfictionBercerita tentang seorang gadis yang tiba-tiba masuk ke isekai setelah membaca komik JujutsuKaisen. "Loh kok aku jadi bayi !! Mana lahir di klan Gojo terus jadi laki-laki lagi ! Dosa apa yang telah aku lakukan. Emak pengen pulang T_T " . . . . Start...