My Daughter

1.7K 254 27
                                    

Yuk kritik juga saran yuk, membantu author semangat mengerjakan chapter selanjutnya🥰





Selamat membaca 😄

~~~~


Kelas pertama usai, Karina keluar dari kelas sambil menggendong tasnya bersama dengan Giselle dan juga Seulgi.

Sedangkan Yeji dan Ryujin juga Wendy berada di jurusan yang berbeda.

Karina berjalan bersama menuju kantin untuk menemui teman teman lainnya yang biasanya sudah duduk tenang di kantin.


Benar saja, tiga laki laki sudah duduk di meja kosong sambil mengamankan tiga kursi lagi.


"Wihh baru dateng nih anak anak teknik!" celetuk Yeji.


"Udah pesen makan semuanya?" tanya Karina duduk di kursi sebelah Ryujin.


"Tenang, hari ini pak boss bule Son Wendy yang bayar" jawab Ryujin masih memainkan game di ponselnya.


"Oh iya, Jim gue dapet laporan dari Joy" celetuk Wendy.


"Laporan apa?"


"Winter itu udah di blacklist di anak anak fakultasnya, juga gue khawatir soal anak anak lain yang kepo soal dia bakal berusaha jatuhin dia. Lu juga bilang kalau Winter punya masa lalu kelam" jelas Wendy.




"Gue gak akan biarin mereka aman kalau sampai mereka ngelukain Winter, bahkan satu jari kelingking dia di lukain, gue bakal hancurin mereka" jawab Karina.



"Lu tenang aja, itu gunanya kita suruh cewe cewe buat masukin Winter sama temennya itu ke circle, biar kalau ada apa apa bisa cepet di tanganin" jelas Yeji.



"Tapi apa lu gamau cerita soal masa lalunya dia? kalaupun kita bisa bantu, kita bisa bantu buat cari keadilan atau apa" kini Seulgi yang ber celetuk.


"Gue rasa pasti Winter gak bakal suka kalau Jimin bongkar masalah ini sekarang. Soalnya cukup sensitif, dan taulah Winter masih jaga jarak banget sama Jimin"




Semuanya mengangguk, namun Karina balik menatap Giselle.


"Lu tau soal Winter?" tanya Karina pada Giselle.




"Ningning yang kasih tau, gue mau coba cari tau dari Ningning. Winter gamungkin hubungin lu kalau ada masalah, seengaknya Ningning bisa diandalin kan?"jelas Giselle.





Obrolan mereka cukup terganggu saat tiba tiba ponsel Giselle berdering. Giselle pun langsung mengangkat panggilan itu.





"Halo?"


"Halo kak, bisa minta tolong kak Karin buat ke sekolahnya Yeoreum gak?"



Suara panik Ningning terdengar membuat Karina yang mendengar namanya disebut langsung bersiap menggendong tasnya.


"Ada apa? kenapa coba cerita dulu"


"Gatau pasti, cuma tadi Ning antar Winter. Katanya Yeoreum abis berantem sama temennya, temennya sampai mimisan, jadi Winter di suruh bayar ganti rugi, diancem mau di penjarakan kalau gak ganti rugi"


Mendengar itu, Karina langsung beranjak dan merogoh sakunya mengambil kunci motornya.









°°°






"Maafkan putri saya, saya akan berusaha mengganti tapi saya minta waktu!"


"HALAHHH!! KIRAIN ORANG HEBAT, GEMBEL AJA SOK JAGOAN!!"







Love You DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang