Please..

1.5K 259 5
                                    

Yuk kritik juga saran yuk, membantu author semangat mengerjakan chapter selanjutnya🥰

Selamat membaca 😄

~~~~















Pulang bekerja, dirinya masuk kedalam rumah kecilnya. Seperti hari hari biasanya, ia baringkan putrinya di kasur mereka.




Winter langsung bersiap untuk mandi dan pergi tidur. Hari ini cukup melelahkan dan moodnya sedang tidak baik.



Sepedanya hilang, Winter berencana mencari sepeda itu lagi karena dirinya butuh untuk transportasi dirinya dan putrinya.



Apalagi dirinya harus mengantar putrinya untuk hari pertama sekolah di hari ini.



Sekarang sudah menunjukkan pukul 12:57 dan dirinya masih terjaga dan memikirkan bagaimana dirinya mencari sepeda baru.



"Apa gue kepasar aja ya? cari sepeda murah. Tapi sepeda itu..."


Winter terdiam, jujur saja dirinya tidak bisa melepaskan sepeda putih yang memiliki kenangan perjuangan besar itu.



"Gue harus cari sepeda gue, gue harus dapetin sepeda gue" gumam Winter bertekad hingga..






Katalk~





Notifikasi masuk ke ponselnya yang langsung di cek oleh Winter. Netra Winter membulat mendapati siapa yang mengirimkan pesan padanya..



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Winter kebingungan apa yang harus ia jawab, hingga akhirnya berakhir dirinya hanya menjawab..

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








"Dia dapet id gue dari mana?" gumam Winter berfikir. Laki laki itu benar benar terlihat serius mendekatinya.





Love You DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang