Di hari sabtu cerah, pagi sabtu yang sangat damai dan tenang di kediaman Karina karena tanpa kehadiran keluarganya.
Karina turun dari tangga rumahnya dengan jaket kulit hitam dan tshirt hitam polosnya. Serba hitam kecuali sepatu merah maroon jordan yang ia pakai.
Karina bersiap untuk mengajak pacarnya dan juga anaknya itu untuk bermain di taman bermain.
Yeoreum sudah merengek sejak hari rabu karena dirinya mendapatkan nilai sempurna di pelajaran menulis tegak bersambungnya.
Kamis dan Jumat kemarin Karina sibuk karena beberapa urusan kampus dan ujian praktek. Namun hari ini Karina benar benar ingin meluangkan waktu dengan Winter dan Yeoreum.
Hari ini, Karina bergerak mengambil mobil mercedes benz silver di garasi dan tancap gas menuju kediaman Winter.
Sampai di kediaman Winter, Karina parkir mobil di depan rumah Winter dan turun. Dengan ramah pria itu menyapa tetangga tetangga Winter membuat para ahjumma tersenyum.
Karina mengetuk pintu kediaman Winter sambil merapikan rambutnya hingga suara panik wanita bergerak cepat dalam rumah terdengar.
Pintu terbuka menampilkan Winter yang mengenakan mini dress casual floral terlihat panik dengan wajah khawatir.
Namun dress putih itu sudah kotor ternodai cairan bau muntahan membuat Karina khawatir pada wanitanya.
"Sayang kenapa? kamu kok, ini kenapa?" tanya Karina lembut.
"Yeoreum, aku mau bangunin tadi dia tiba tiba muntah di dress aku terus nangis keras. Aku panik dia kenapa napa" ucap Winter.
"Tenang ya, kita bawa kerumah sakit sekarang!" ucap Karina cepat masuk kedalam.
Karina berlari cepat dan melihat Yeoreum yang meringkuk di tepi ranjang dengan lantai penuh muntahan sambil sesenggukan.
"Minjeong-ah, kamu siapin barang Yeoreum, kita kerumah sakit sekarang ya" ucap Karina cepat menggendong Yeoreum masuk kedalam mobil dan Winter langsung menyiapkan barang barang Yeoreum lalu segera menyusul ke mobil.
°°°
Dirumah sakit, Karina dan Winter menunggu diluar dengan keadaan panik. Yeoreum yang di bawa kedalam dan di periksa oleh dokter dengan tangisan keras.
Karina merasakan apa yang dirasakan oleh Winter dimana dirinya mereka sangat sakit jika melihat putrinya terluka.
Karina sudah terhubung oleh Yeoreum, bagaimanapun anak itu sudah ada dalam hatinya, seperti sang ibu yang juga sumber kebahagiaannya.
"Kamu tunggu disini ya" ucap Karina yang diangguki oleh Winter.
Karina berlari cepat menuju keluar dan beberapa saat kemudian pria itu kembali dengan paperbag dari sebuah butik.
"Aku gatau ini pas apa enggak, cuma kamu pake dulu ya. Baju kamu kotor, biar aku yang tunggu disini"
Winter mengangguk lemas lalu menuju toilet berganti.
Beberapa saat kemudian dokter keluar dari ruang pemeriksaan dan kebetulan Winter juga baru saja kembali langsung berlari menghampiri keduanya.
"Bagaimana keadaan putri saya dokter?" tanya Winter pada sang dokter.
"Putri bapak dan ibu terkena demam berdarah. Kami sudah memberikan infus dan juga perawatan, untuk itu kami menyarankan untuk dirawat inap saja selama beberapa hari sampai lebih baik" ucap dokter.
"Tapi say--"
"Baik! tolong siapkan kamarnya ya, yang bagus! Untuk pengobatannya juga yang terbaik!" potong Karina cepat karena tau Winter pasti ragu akan biaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Different
FanfictionI Will Love You Different, Just The Way You Are... Update pasti.. Senin Rabu Jumat Minggu Kadang update setiap hari.. (Gender Bender) Kartop WinBot