Yuk kritik juga saran yuk, membantu author semangat mengerjakan chapter selanjutnya🥰
Selamat membaca 😄
~~~~
Jam pulang kuliah,Winter dan Ningning keluar dari kelas mereka sambil bercengkrama.
Dunia mereka hanya berpaku pada mereka berdua, dan ya mereka saling mengerti dengan semuanya.
Winter yang mulai terbuka dengan Ningning dan mengatakan yang sebenarnya pada Ningning soal dirinya yang sudah menjadi seorang single parent.
Namun hal itu tidak lantas membuat Ningning menjauhi sahabatnya itu, Ningning malah merasa memang sudah seharusnya ia menemani dan menjaga Winter sebagai sahabat.
Hidup Winter tidak mudah, dan Ningning juga tau kalau semua ini bukan salah Winter.
Seperti saat ini, Ningning berniat main ke kediaman Winter untuk bermain dengan putri Winter sekalian menjaga anak itu selama Winter bekerja.
Kebetulan besok adalah weekend, jadi pastinya akan menyenangkan untuk bermain dan menginap di kediaman Winter dari pada berdiam diri sendirian di kamar kosnya.
"Lu yakin Ning? rumah gue sempit, kalau hujan bocor, kalau malam dingin banget karena gue gapunya jendela cuma gue tutup kain korden" kata Winter.
"Gapapa, gue mah santai! Yang penting di rumah lu ada yang bisa gue ajak main" kata Ningning.
"Yaudah, kita jemput Yeoreum dulu di tk! keburu sore Win, nanti Yeoreum bosen nunggu" tambah Ningning memeluk lengan Winter berjalan kearah halte untuk mencari bus.
Namun saat di gerbang, Winter dan Ningning menatap pada gerumulan orang orang yang sedang menonton sesuatu.
Winter dan Ningning hanya berdiri kepo namun takut untuk mendekat hingga seseorang menerobos keluar dari gerombolan orang orang itu.
Winter terdiam berpapasan dengan seseorang yang akhir akhir ini hobby mencari cara menemuinya dan putrinya.
Namun kondisi laki laki itu tidaklah baik baik saja, terlihat memar dan darah mengalir di pelipis laki laki itu.
"Jim, kita ke klinik dulu ya" kata seorang wanita mendekati Karina dan memeluk lengan laki laki itu.
Winter jujur terlihat khawatir dengan keadaan laki laki itu namun melihat wanita lain di dekat Karina, terlebih wanita itu cantik dan pastinya setara dengan Karina, ia bisa berharap apa.
"Lepasin!"
Winter cukup terkejut dengan reaksi Karina yang saat ini menatap dirinya.
"Jimin, kamu luk-"
"Bukan urusan kamu! saya gamau punya urusan sama kamu lagi, sekarang lebih baik kamu pikirkan soal tunangan kamu!" tegas Karina menurunkan pelan tangan wanita itu dari lengannya lalu berjalan cepat.
Karina berjalan melalui Winter dan Ningning membuat aura laki laki itu terasa kuat di rasa keduanya.
"Ada apa?" gumam Winter pelan.
Khawatir? entahlah...
°°°
Pukul 7 malam, saat saat krodit dan banyak anak remaja yang masih mengambil part time job atau pergi belajar di bimbel.
Winter hari ini dapat shift hingga tengah malam di cafe tempatnya bekerja, jadi hari ini dirinya tidak bekerja di mini market.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Different
FanfictionI Will Love You Different, Just The Way You Are... Update pasti.. Senin Rabu Jumat Minggu Kadang update setiap hari.. (Gender Bender) Kartop WinBot