Suasana hitam berkabung, Jimin dengan jas serba hitamnya datang menatap foto seorang pria yang ternyata adalah seorang polisi.
Seorang pria yang selalu di katai penjahat oleh orang orang karena tingkah anehnya, Ahn Yujin.
Pria yang mati ditangan adiknya sendiri, pria yang diingat sebagai orang jahat, namun dia adalah pria yang sangat baik di mata Jimin.
Jimin menunduk memberikan penghormatan terakhir pada Yujin. Jimin tatap pemakaman itu dimana para polisi dari New York juga berada di pemakaman.
Mereka yang bukanlah keluarga berusaha mengurus pemakaman sesuai adat Korea, bahkan mereka bukan keluarga namun mereka rela datang ke Korea dan melakukan ini semua sudah cukup membuktikan bahwa Yujin adalah orang baik.
Sedangkan keluarga Yujin, keluarga Yujin yang bahkan tidak berada di sana, bahkan sangat adik yang telah mengambil nyawa Yujin tidak terlihat merasa bersalah dan pergi begitu saja.
Karina memberikan penghormatan terakhirnya lalu berjalan menuju ke sebuah meja untuk minum teh dimana acara tamu dilakukan.
Para polisi bule itu bergerak membagikan teh dan terlihat Seulgi juga teman temannya mengkoordinir mereka.
Karina tatap Seulgi yang menatap dirinya, pria beruang itu tatap Karina dengan sorot mata bersalah hingga Karina hanya bisa menggelengkan kepala mengisyaratkan dirinya tidak apa apa.
Karina habiskan teh di cangkir kecilnya hingga dirinya berjalan kesebuah tempat di rumah duka itu.
Karina hanya berjalan dan mendengar suara kecil membuat pria itu masuk ke sebuah tempat di balik tembok yang cukup gelap.
Karina berjalan dan mendapati seorang wanita dengan hanbok hitam duka cita sedang duduk menatap kosong kedepan.
Air mata di wajah wanita itu sudah banjir merusak make up yang di kenakan wanita itu, mata pandai dan wajah pucat.
Entah sudah selama apa wanita itu menangis, hingga Karina berjalan kehadapan wanita itu yang adalah daegu police officer, Kim Minju.
Karina berjalan kehadapan gadis itu dan dengan wajah lesu dan air mata keringnya ia tatap siapa yang berdiri di hadapannya.
Melihat wajah Karina, air mata Minju pecah. Wanita itu kembali menangis dan dengan segera Karina berjongkok.
"Maaf, boleh saya peluk? mungkin anda membutuhkannya" ucap Karina.
Minju mengangguk pelan dan dengan lembut Karina bawa Minju kepelukannya menepuk pelan punggung wanita itu.
Sebentar, Karina lepas pelukan mereka dan ia tatap Minju yang benar benar hancur.
"Saya minta maaf, kalau saja beliau tidak melakukan ini untuk saya, beliau tidak akan seperti ini, ini kesalahan saya" ucap Karina pada Minju.
"Sebagai seorang polisi...saya tau ini resiko..dia meninggal sebagai seorang polisi..sekaligus seorang pria yang mencintai wanitanya..ini kesalahan saya karena saya tidak pernah percaya pada dia! Saya selalu anggap dia penjahat.. Saya yang memaksa dia melebihi apa yang ia mampu.." ucap Minju sesenggukan.
"Nona Kim.."
"Saya menyesal.. Saya belum sempat mengatakan bahwa saya sangat percaya pada dia. Saya bangga pada dia, saya mencintai dia, di saat saya hanya mengatakan dia orang jahat karena...bayangan kejadian 5 tahun lalu, dimana ayah saya gagal dalam misi" ucap Minju menumpahkan tangisannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Different
Fiksi PenggemarI Will Love You Different, Just The Way You Are... Update pasti.. Senin Rabu Jumat Minggu Kadang update setiap hari.. (Gender Bender) Kartop WinBot