Cklek!
Pintu ruang rawat terbuka, dua orang berjalan masuk dengan shopping bag di tangan mereka.
"Jim! ini gue bawain baju lo" ucap Giselle yang masuk bersama Ningning.
"Thanks ya, taruh disana aja Jel!" perintah Karina menunjuk sebelah sofa yang di laksanakan oleh Giselle.
Setelah meletakan pakaian, Giselle dan Ningning bergerak menuju tepi ranjang dan melihat kondisi Yeoreum.
"Pucat banget, makannya gimana?" tanya Ningning melihat gadis kecil yang biasanya ceria itu menjadi pucat.
Winter menggeleng tidak menjawab dan menatap khawatir pada putrinya.
"Gak bangun, di bangunin malah ngerang, akhirnya di pasangin infus dan kita disuruh liat perkembangannya gimana" jelas Karina mengusap puncak kepala Yeoreum.
"Jadi full asupan semuanya dari infus?" tanya Giselle yang diangguki oleh Karina.
"Kasian princess, harus sembuh ya biar bisa main capit boneka lagi sama om Aeri" ucap Giselle mengusap lembut kaki gadis kecil itu.
Hening, Winter Karina hanya terdiam menatap putri kecil mereka dan Giselle juga Ningning terlihat khawatir melihat kondisi Yeoreum.
"Kalian udah makan? mau di beliin gak di kantin?" ucap Ningning memecah keheningan.
"Sayang, kamu pergi ke kantin ya makan. Tenangin diri kamu, minum anget juga sama Ningning. Biar aku sama Aeri yang tunggu disini" ucap Karina pada Winter.
"Tapi nanti kalau Yeoreum bangun.."
"Aku hubungin kamu, kamu makan ya sama Ningning di kantin!" suruh Karina lembut pada Winter.
Winter menganggukan kepala lalu akhirnya berjalan bersama Ningning keluar ke kantin untuk mencari makan menyisakan Giselle dan Karina di ruangan itu.
"Winter pasti ketakutan liat kondisi Yeoreum begini, jadi lu sabar ya" ucap Giselle pada Karina.
"Jujur, gue juga takut. Karena Yeoreum udah bener bener gue anggap sebagai anak gue sendiri" ucap Karina mengusap kasar wajahnya.
"Gue bisa liat kok, lu juga khawatir banget. Tapi lo berusaha tutupin"
"Gue ngerasa punya hubungan batin sama Yeoreum, entah kenapa gue ngelihat anak ini adalah anak yang sangat ingin gue lindungin, di samping gue cinta sama Minjeong" ucap Karina.
"Jadi apa lo punya rencana kedepannya buat hubungan kalian?" tanya Giselle.
"Setelah gue lulus, Minjeong bakal punya satu tahun lagi. Gue bakal mulai cari kerja setelah gue lulus, dan setelah Minjeong lulus, gue bakal nikahin dia" jawab Karina.
Giselle tepuk pundak Karina, ada perasaan bangga pada sahabatnya, sebagai laki laki Karina termasuk sangat gentle.
"Gue sama Ningning selalu dukung keputusanlu, dan bangga sama kalian. Tapi gue mau tanya sama lo.."
"Apa lo yakin bahwa Minjeong adalah wanita yang lo pilih dan lo gak akan nyesalin itu?" tanya Giselle.
"Gue yakin" ucap Karina cepat.
"Dia punya luka, dia punya masa lalu yang buruk, dia punya kekurangan yang membuat orang orang jijik sama dia, apa lo terima itu?" tanya Giselle lagi.
"Masa lalu dan luka dia dulu, entah kenapa buat gue semakin yakin buat lindungin dia dan bahagiain dia. Kalau orang bilang luka dia, kekurangan dia itu menjijikan, tapi di mata gue, dia semakin cantik karena luka itu" jawab Karina dengan senyuman kecil di wajahnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/301955332-288-k148369.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Different
FanficI Will Love You Different, Just The Way You Are... Update pasti.. Senin Rabu Jumat Minggu Kadang update setiap hari.. (Gender Bender) Kartop WinBot