Let Me

1.4K 253 11
                                    

Yuk kritik juga saran yuk, membantu author semangat mengerjakan chapter selanjutnya🥰


Selamat membaca 😄

~~~~

Laki laki tinggi tampan berjalan membawa bagian depan sepeda yang sudah terbelah dua itu.

Karina berjalan bersama tiga kawanannya dan satu kakak senior teknik. Selaku ketua BEM, Seulgi juga ingin tau siapa yang harus bertanggung jawab atas kelakuan ini.

Karina mengeram, menggertakan giginya marah kala melangkahkan arahnya menuju belakang fakultas ilmu komunikasi.



Karina tatap tajam kearah gerombolan laki laki dan tiga orang perempuan yang asik merokok dan tertawa membuat Karina semakin panas.





"Kalian.." suara Karina lembut namun tegas.



Mereka yang melihat kehadiran Karina langsung menoleh dan menatap Karina dan kawanannya datang.


"Ini kelakuan lu kan?" tanya Karina menaikan bagian sepeda itu, menunjukannya pada anak anak itu.



"Kak Karina, lu ngom-"





Prakkkkk!





"Gausah bohong sama gue!" potong Karina melempar kasar bagian sepeda itu kehadapan mereka.


"Lu ada masalah apa sama dia? apa salah dia? hah?" tanya Karina mendekati seorang wanita yang ka tau adalah dalang dari semua itu.



Bagaimana ia tidak tau, karena wanita itu adalah ketua anak geng yang selalu membully para maba dan gadis gadis yang terang terangan mendekati Karina.



Karina biasanya hanya dia dan malas mengurus mereka, toh juga ia senang jika para gadis itu berhenti mendekatinya.



Namun kali ini berbeda, ia marah. Marah jika ada yang mencari masalah dan menyakiti wanita pemilik sepeda itu.




"Kak, saya lakuin ini karena saya mau lindungin kakak dari fans fans gila kakak" jawab gadis itu.




"Siapa yang fans gila? hhm?"



Karina bertanya lembut namun dengan nada tegas yang mengintimidasi.



"Siapa yang fans gila, hah??!" bentak Karina habis kesabaran.



"Woyy!! gausah kasar sama cewe! kasar banget lu!"




Karina tepis kasar tangan salah satu laki laki antek antek wanita itu yang menahannya.




"Gausah bicara sama gue lu pecundang! sekali pecundang akan menjadi pengabdi penguasa, dan tanpa sadar gak akan pernah jadi bagian dari penguasa. Selamanya, lu sampah!"





"Ya!! apa lo bilang?!" geram si laki laki bersiap menghajar Karina..





"Heii!! hentikan!! sekarang gue mau tanya, apa benar kalian yang melakukan ini? kita punya saksi beberapa anak teknik jadi mengakulah!" kata Seulgi tegas berusaha menghindari adu fisik.



"Kim Sihyeon, jawab apa ini perbuatan lo?!" tanya  Seulgi tegas.

"Aku bilang bukan sunbaeeee!" rengek wanita itu pada Seulgi.



"Gausah maksa ngancem ngancem kalian anjing!!" bentak laki laki tadi membuat Karina naik pitam.






"Gausahh bacot lu pecundang!!" Karina cengkram kerah pakaian anak itu dengan tatapan tajam.


Love You DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang