#7

24 1 0
                                    

Leo duduk disebelah Voleta yang sedang mengigiti kukunya, kebiasaannya saat panik.

"Jangan gigitin kuku. Nanti kuku kamu rusak. Gigi kamu jelek." Leo menjauhkan tangan Voleta agar tak digigiti lagi.

"Aku mau ngomong."

"Ngomong apa? Aku dengerin."

"Tapi jangan marah." Leo mengangguk.

"Kemarin bukan naik ojek. Tapi dianterin kakak senior, temennya Bobby."

Leo menghela napas, "Kenapa harus bohong?"

"Nggak mau bohong."

"Tapi kemarin bohong."

Voleta mengigit bibirnya, "Maaf."

Leo mengangguk, "Iya."

"Nggak marah?"

Leo menggeleng, "Nggak marah."

Voleta tersenyum, "Makasih."

Leo mengangguk pelan, "Jangan bohong lagi. Aku nggak bakal marah kalo kamu bilang pulang sama temen kamu."

"Iya janji nggak bohong lagi."

Leo mengusap rambut Voleta, "Gimana kuliahnya?"

Voleta dengan semangat menceritakan tentang kuliahnya.

"Belum mulai capek sih tapi tugas udah banyak. Capek juga jadinya. Kalo kamu gimana, Yo?"

"Banyak tugas juga. Capek juga. Tapi capeknya ilang kalo ketemu kamu."

"Gombal terus." Voleta salah tingkah.

Leo tertawa, "Kamu banyakin temen baru. Biar nggak bosen."

"Banyak sih temen baru. Tapi kalo lagi bosen tetep aja bosen."

Leo menatap Voleta, "Kalo sama aku bosen juga?"

Voleta menggeleng, "Nggak pernah bosen kalo sama kamu."

Leo tersenyum tipis mendengar jawaban Voleta.

"Aku nggak bisa lagi tiap hari antar jemput kamu, jadi kamu boleh bareng temen-temen kamu kalo aku lagi sibuk."

Voleta mengangguk kecil, "Iya, nanti aku bakal bilang dulu ke kamu kalo mau bareng temen-temen."

Leo mengusap rambut Voleta, "Aku percaya sama kamu."

"Aku juga percaya sama kamu, Yo."

...

Ada panggilan masuk yang membuat Voleta mengernyit, nomer asing. Dari tadi sengaja tidak dijawab Voleta namun ini sudah yang ke 5 kali meneleponnya.

Dengan kesal ia menjawab panggilan tersebut, "Halo?"

"Vo!"

"Iya, ini siapa?"

"Ini Jevan."

"Jevan mana ya?"

Voleta mencoba mengingat semua nama kenalan dan temannya.

"Wonwoo. Gue teman satu kelasnya."

Voleta membulatkan mulutnya, "Oh, Jevan. Sorry ya, gue lupa. Ada apa nelpon gue?"

"Lo nggak dikabarin sama Wonwoo?"

Voleta bingung, "Dikabarin soal apa?"

"Nyokapnya Wonwoo meninggal."

INTERSECTION ▫ L.TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang