#17

21 2 1
                                    

Bobby menyeruput habis kuah mie rebus miliknya.

"Mau makan apa lagi, Vo?"

Voleta menunjuk mangkoknya yang masih berisi mie rebus.

"Ya udah gue mau pesan roti bakar." Bobby menghampiri pemilik kedai.

"Bob, mau susu panas." kata Voleta agak kencang.

Bobby mengacungkan jempolnya. Lalu kembali ke tempat duduknya.

"Pesan apa aja?"

"Roti bakar 3 porsi. Susu panas 2. Teh tawar panas 2."

"Banyak banget."

"Lapar, Vo. Tempat dingin mana tahan kalo mulut nggak ngunyah. Eh itu mie habisin." Bobby menunjuk mangkok Voleta yang belum juga kosong.

"Kenyang. Mau nungguin roti bakar aja."
Voleta menumpuk mangkoknya dengan milik Bobby.

Bobby mengangguk paham. Voleta menyisakan mie rebus adalah hal langka.

"Nggak usah dipikirin."

"Nggak dipikirin tapi kadang kepikiran juga, Bob."

Bobby menghembuskan napasnya, "Disuruh pisah juga balik mulu lo."

Voleta mengulum bibirnya ke dalam, tak protes dengan kalimat Bobby tadi.

"Sori kalo mulut gue nyebelin."

"Udah biasa, emang nyebelin dari dulu." sahut Voleta.

"Tapi serius gue pengen banget ngehajar dia."

"Jangan, Bob."

"Tuh liat, lo aja masih bela dia."

"Cuma nggak mau ribut aja. Awal ketemu baik-baik jadi kalo mau udahan juga harus baik-baik."

"Gue yang pusing. Lo lepas dari dia, udah ada buaya yang nungguin."

Voleta tertawa juga akhirnya, "Siapa maksudnya?"

Ponsel Bobby kembali berbunyi, "Nih, baca dari siapa?"

Voleta memicingkan matanya, "Wonwoo?"

"Iya. Dia buayanya." sewot Bobby.

"Angkat aja, Bob. Loudspeaker."

Bobby menurutinya, "Halo."

'Lama banget lo.'

"Gue matiin nih. Nyesel gue jawab."

'Eh jangan gitu. Voleta ada nggak?'

"Ada. Kenapa?"

'Mau ngomong gue sama dia.'

"Ngomong aja. Gue lagi mode loudspeaker."

'Vo.'

"Ya, Wonwoo."

'Udah makan?'

"Yee, jangan kardus." sela Bobby.

"Udah dong."

'Gue juga udah makan.'

"Nggak ada yang nanya." sela Bobby lagi.

'Vo.'

"Iya kenapa?"

'Gue sama Bobby siap ngehajar orang.'

"Sok banget lo." ledek Bobby.

"Mau ngehajar siapa sih? Semangat banget."

'Ketawa aja, Vo. Lo harus lebih banyak ketawa dan bahagia.'

"Iya. Kalian jangan bosen bikin gue ketawa ya."

"Udah ah. Udah ya, gue tutup." Bobby mengakhiri panggilan Wonwoo.

INTERSECTION ▫ L.TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang