#20

35 2 1
                                    

"Dimana lo?"

"Apaan sih, Bob?"

"Jadi sekarang lo lagi dimana?"

"Dirumah. Kenapa?"

"Ada Bang Dion nggak?"

"Udah berangkat kerja. Kenapa sih? Ada perlu sama Bang Dion?"

"Bukan. Ya udah gue on the way ke rumah lo. Mau nitip apaan?"

"Es krim."

"Oke. Dah."

Bobby menutup teleponnya. Voleta yang masih bingung memilih tak ambil pusing dengan tingkah temannya itu.

Ia kembali membaringkan tubuhnya s sambil menunggu Bobby datang. Karena badannya terasa lemas dan kepalanya juga agak pusing.

Pusing setelah tak sengaja membuka akun sosial medianya dan menemukan postingan foto.

Jarinya dengan lancang mengklik tanda like di postingan itu lalu ia buru-buru mengklik jadi tidak suka.

"Nggak boleh nangis lagi. Capek." keluhnya sendiri.

Voleta sudah menyiapkan alasan yang tepat jika Bobby datang untuk meminta penjelasan masalah menyukai postingan itu.

Tak lama setelah membaca pesan singkat dari Bobby kalau sudah sampai, Voleta segera membuka pintu rumahnya.

Voleta lari membuka pagar setelah klakson motor Bobby berbunyi tidak sabaran.

"Sabar!" kesalnya sambil membuka pagar.

Setelah memarkir motornya, Bobby langsung mengekori Voleta yang lebih dulu masuk ke dalam rumahnya.

"Duduk." suruh Bobby sambil menarik tangan Voleta.

"Kayak yang punya rumah aja." cibir Voleta.

Keduanya duduk bersebelahan di sofa panjang. Bobby menaruh es krim di meja lalu disambar dengan semangat oleh Voleta.

"Jangan dimakan dulu." larang Bobby.

"Kenapa?"

"Jelasin."

"Jelasin apaan?"

"Nggak usah sok nggak paham, Vo."

"Lo baru datang, trus nyuruh gue jelasin. Ya jelasin apaan sih, Bob?"

"Ya pokoknya jelasin aja. Keluarin alasan yang udah lo susun, harus masuk akal."

Voleta sudah menduganya. Untungnya sudah menyiapkan alasan.

"Salah pencet." jelas Voleta.

Mata Bobby yang sudah sipit semakin menyipit penuh selidik, "Masa?"

"Iya salah pencet."

"Kalo salah pencet emangnya lo mau pencet apaan? Tombol tidak suka?"

Voleta mengangguk tapi langsung menggeleng.

"Ngangguk tapi geleng. Yang benar apa?"

"Nggak tahu."

Bobby melihat mata Voleta yang masih agak bengkak, "Lo begadang?"

"Nggak. Emang kenapa?"

"Itu mata lo kenapa? Agak bengkak."

"Oh, digigit semut."

"Semut apaan yang gigit mata?"

Voleta kesal, "Bobby jangan banyak nanya deh."

"Soalnya penuh hal mencurigakan." jawab Bobby.

INTERSECTION ▫ L.TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang