02

43.5K 3K 275
                                    











Kini jaemin sendirian berjalan di sepinya jalanan malam dirinya benar-benar linglung, jaemin tidak tau harus pergi kemana kerumah renjun sahabatnya itu tidak mungkin, sekarang renjun berada di China bersama suaminya lai Guanlin.

Dirinya benar-benar  kelelaha  jalannya pun tertatih-tatih perutnya benar-benar sakit, dia tidak tau harus membawa kemana kakinya melangkah dan sampai akhirnya sebuah mobil berhenti di dekatnya.

Jaemin benar-benar takut, orang yang berada di mobil itu keluar lalu menghampiri jaemin.

" Hai nak mengapa kau sendirian di sini? " Tanya lelaki mungil itu dengan ramah

" Aku aku tidak tahu " Ucap nya parau

" Siapa namamu sayang? " Tanya lelaki mungil itu, sambil menatap lekat wajah jaemin yang penuh dengan lebam

" Nama ku jaemin, na jaemin " Jawab nya pelan

Lelaki mungil itu mengelus perut Rata jaemin lalu menemukan sebuah kejanggalan.

" Ah perkenalkan nama ku kyungsoo kau bisa memanggil ku aunty kyung dan ini suami ku namanya kim jongin kau bisa memanggilnya uncle kai, mohon maaf nak sebelumnya, apakah kau hamil? " Tanya aunty kyung

Jaemin mengangguk lalu menangis.

" Maaf jika kau berkenan maukah kau menceritakan masalah mu pada kami? " Tanya hati hati aunty kyung

Sebenarnya jaemin agak ragu tapi bagaimana pun juga jaemin sangat membutuhkan sandaran, dengan mantap jaemin mengangguk lalu menceritakan kronologi permasalahan yang dia hadapi sehingga dia sampai disini. Kyungsoo dan suaminya kai sangat terkejut dengan cerita jaemin.

Kyungsoo langsung memeluk jaemin, dia begitu sangat perihatin dengan jaemin, begitu juga dengan jaemin dia menangis di pelukan kyungsoo.

" Ya Tuhan tegak sekali mereka " Gumam kyungsoo dengan mata yang berkaca

Tiba-tiba jaemin meringis kesakitan sambil memegang perutnya.

" Ssssshttt " Ringis jaemin

" Kau kenapa? " Tanya khawatir kyungsoo

" P perut ku sakit sekali " Ringis jaemin dengan mata yang berkaca kaca

" Ya ampun kai kerumah sakit sekarang " Titah kyungsoo dia benar benar panik dengan keadaan jaemin

Tampa di suruh dua kali kai membawa jaemin  masuk ke dalam mobil lalu mereka menuju ke rumah sakit.

Kini mereka sudah berada di rumah sakit jaemin juga sudah di tangani oleh dokter kandungan.

Kyungsoo sudah panik dengan keadaan orang yang baru saja ia temui itu.

" Bagaimana dok keadaan anak saya? " Tanya kyungsoo, jaemin yang mendengar kyungsoo menyebutnya sebagai anak sangat terharu, ternyata masih ada yang menyayangi nya.

" Begini tuan, keadaan rahim anak tuan bermasalah dan ini benar-benar serius akibat benturan yang dia alami -" Jaemin sudah menangis mendengar penuturan dokter, begitu juga dengan kyungsoo dia mengelus surai halus jaemin.

Namun janin putra anda benar-benar kuat, walaupun rahim ibunya bermasalah serius dia bisa bertahan hidup " Lanjut sang dokter yang berhasil membuat jaemin tersenyum bahagia, ternyata Tuhan masih menyayangi nya.

" Terimakasih dok " Ucap kyungsoo

" Sama-sama,nak tolong jaga kandungnya baik baik ya, ini obatnya jangan lupa di minum ya " Ucap dokter dengan lembut

Jaemin mengangguk bahagia" Pasti dokter karena dia adalah harta saya satu satunya " Ucap jaemin

Dokter kandungan itu tersenyum mendengar Ucapan jaemin lalu keluar dari ruangan jaemin.

" Nak sekarang kau tinggalkan bersama kami saja ya " Ajak kyungsoo

" Maaf aunty kyung, aku tidak bisa sudah cukup aku merepotkan kalian, aku ingin mandiri bersama buah hati ku, apakah kau punya rumah kontrakan tidak bagus juga tidak apa apa? " Tanya jaemin

" Ada sih nak, tapi tempat itu kecil dan tidak bagus " Timbal kyungsoo

" Tak apa intinya aku bisa berteduh dari badai, panas dan hujan " Jelas jaemin, yang membuat kyungsoo menangis terharu ternyata jaemin benar-benar orang yang hebat.

" Kau yakin nak? " Tanya kyungsoo, yang di angguki manta oleh jaemin

" Iya aunty kyung, aku juga akan mencari pekerjaan untuk membiayai hidup ku dan buah hati ku " Jelas jaemin

" Tidak tidak, aku tidak akan membiarkan mu bekerja di tempat lain, lebih baik kau bekerja di toko kue ku saja, dan aku tidak akan menyuruh mu bekerja yang berat berat kau cukup berdiri saja di tempat kasir, di situ juga aku akan menyiapkan kursi supaya kau tidak kelelahan nantinya " Jelas kyungsoo, yang membuat jaemin terharu

Jaemin mengangguk dan Memeluk sayang kyungsoo.







Kini jaemin dan kyungsoo berada di depan rumah kecil yang di berikan oleh kai kepada jaemin, sebenarnya kyungsoo dan kai tidak ingin jaemin tinggal di tempat kecil dan jelek seperti ini, tapi jaemin yang kekeh yang ingin di sini.

Mereka masuk dan kyungsoo juga ikut membereskan barang barang jaemin, itu juga barang barang hasil pemberian dari kyungsoo dan baekhyun.

" Nah sekarang sudah rapi, ah ini sudah siang aku harus pulang, jika kau butuh apa apa telpon saja kalau nggak kau datang saja ke rumah " Ucap kyungsoo yang di angguki oleh jaemin

Jaemin memeluk erat tubuh kyungsoo.

" Aunty kyung Terimakasih ya, aku benar-benar berhutang budi kepada kalian, jika saja aku tidak bertemu dengan kalian ntahlah apa yang akan terjadi dengan ku " Ucap lirih jaemin

" Hei seharusnya kami yang beruntung bisa bertemu dengan orang hebat seperti mu na " Timbal tak Terima kyungsoo

Kyungsoo melepas pelukan jaemin lalu. Mengecup kening jaemin, kyungsoo sudah menganggap jaemin sebagai putra kandung nya sendiri.

" Kalau begitu aunty pulang dulu ya dadah " Pamit kyungsoo

Jaemin mengangguk membalas lambaian tangan dari kyungsoo.


Kyungsoo sudah pulang sekarang jaemin berada di kamarnya, jaemin bersandar di kasurnya lalu mengelus lembut perut ratanya.

" Terimakasih ya nak sudah mau bertahan dengan buna, sekarang hanya kau yang buna punya kau adalah harta yang berharga yang buna miliki,kau adalah alasan buna masih ada di dunia ini,jika saja kau memilih pergi buna juga memilih ikut dengan mu,seperti yang kau tau kau adalah hidup buna nak,buna sangat menyayangi nanti jika kau besar buna mohon sama kamu tolong jauhi keluar jung dan Nakamoto ya,buna takut jika mereka tau kalau kau anak buna kau akan di sakiti ,buna tidak ingin berpisah dengan mu nak,buna akan berusaha melindungi mu dan menjauhkan mu dari orang-orang yang berbahaya seperti ayah dan kakek mu yang ingin menghabisi mu, buna benar benar menyayangi mu " Ucap lirih jaemin dia tersenyum lalu memejamkan matanya









Sedangkan di kediaman keluarga jung, ntah mengapa Jeno meresa tindakan nya kemarin sangat sangat salah, mengapa hati kecil nya berkata jika dirinya akan menyesal.

" Mengapa aku merasa bersalah,seharusnya aku senang karena mengetahui kebusukan dari jalang itu, tapi mengapa aku merasa bersalah arggggggggh ada apa dengan ku, hei jung sadar lah ini bukan kau " Ucap prustasi Jeno.


















Tbc

Maaf  ( Nomin  )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang