Satu bulan setelah kejadian
Jisung kini berubah menjadi pendiam tidak seperti biasanya,setelah mendengar ucapan paman nya, jisung pikiran nya semakin menjadi kosong sejak itu jisung berubah menjadi anak yang pendiam tidak seceria dulu lDDa
Jaemin juga sedih melihat perubahan putra semata wayangnya itu,jisung hanya mengurung dirinya di kamar sesekali keluar jika ada perlu sekolah contohnya,makan pun jisung di kamar nya.Jaemin berdiri di depan pintu kamar putra nya dan mengetuk pintu kamar jisung.
Tok tok tok
" Jisungie " Panggil jaemin
" Masuk saja buna, pintu nya tidak terkunci " Sahut jisung dari dalam
Jaemin menghela nafas nya,lalu masuk ke dalam kamar putra nya di situ ia melihat putra nya sibuk dengan buku buku nya.
" Sayang" Mendekati jisung
" Hemmmm" Lagi-lagi jaemin menghela nafas nya
" Kita jalan keluar yuk,kan kita sudah lama tidak jalan bareng " Jisung menatap buna nya lalu tersenyum.
" Maaf buna aku harus belajar besok aku ada ulangan " Jaemin tersenyum kecut mendengar jawaban putra nya, sekarang putra nya benar-benar berubah.
" Sekarang jisung ku benar-benar berubah,sejak kejadian di mana yoshi hyung memberi tahu semuanya dia menjadi seorang pendiam dan tidak seceria dulu nya,maafkan buna nak" Batin jaemin, jaemin benar-benar merasa bersalah sekarang
" Ah baiklah, kita pergi lain kali saja sekarang kau lanjutkan belajar nya " Jisung mengangguk lalu melanjutkan belajar nya,lagi lagi jaemin tersenyum kecut ada rasa sakit di hati nya melihat sang putra tidak seperti biasanya.
Hari ini jisung sudah siap untuk berangkat ke sekolah,buna nya sudah menyiapkan bekal untuk nya.
" Jisungie jangan lupa makan bekal mu ok " Jisung mengangguk
" Iya buna, kalau begitu aku berangkat dulu paman yoshi sudah menunggu di luar " Jaemin tersenyum lalu mengantar putra nya keluar.
Di luar jaemin melihat yoshi dan kekasih nya mashiho berdiri di dekat mobil, mereka menunggu jisung.
" Kau sudah siap jagoan " Jisung cuma tersenyum mendengar ucapan paman nya.
" Iya "
" Cepat masuk, agar kau tidak terlambat nantinya " Dengan segera jisung masuk kedalam mobil di susul oleh yoshi dan mashiho.
" Na kami berangkat dulu " Jaemin tersenyum lalu mengangguk, setelah itu jaemin hanya melihat mobil sepupunya yang mulai menjauh.
" Apa aku terlalu berlebihan, apa aku jahat jika memisahkan seorang anak dari ayah nya? " Gumamnya parau " Sepertinya Jeno juga terluka tapi dia pantas mendapatkan nya, ini hukuman untuk nya walaupun kita sama sama terluka tapi ia juga harus di beri pelajaran agar dia benar-benar jera dan menyesal " Tak terasa air mata nya terjatuh, buru buru jaemin menghapus air mata nya.
Jaemin menghela nafas lelah mengapa banyak cobaan di dalam hidup nya, tapi jaemin tidak boleh menyerah begitu saja jaemin yakin pasti Tuhan sudah merencanakan sesuatu yang indah untuk nya di kemudian hari.
Jaemin mengambil ponsel yang ada di saku celana trening nya, lalu mencari kontak sahabat nya yang bernama full sun.
Setelah menemukan kontak Haechan, jaemin langsung menelepon sahabat nya, dia benar-benar rindu dengan haechan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf ( Nomin )
RomancePenyesalan terbesar Jeno yang tidak mempercayai istrinya sendiri bahkan tegak memukuli istrinya dan menendang perut yang berisi buah hati nya sendiri.begitu pula dengan keluarga besar jung dan Nakamoto. Nomin (つㅅ・')・゜ BXB