25

26.3K 1.7K 63
                                    










Mata jisung berbinar cerah melihat wahana permainan di depan nya itu, jeno yang melihat putra nya berbinar mengulum senyuman nya, Putra nya benar-benar imut persis seperti buna nya jaemin waktu mereka pergi ke wahana bersama.

" Wahhh sangat keren " Kagum jisung, Jeno mengusap kepala putra nya karena gemas.

" Iya ini sangat keren, bahkan akan lebih keren jika malam hari " Sahut Jeno, atensi jisung berpindah ke Jeno

" Benarkah kalau begitu kita pergi lagi jika malam tiba " Ucap semangat jisung, Jeno hanya mengangguk ragu, dia tidak bisa janji dengan putra nya.

" Ayo kita masuk " Ajak Jeno, jisung mengangguk lalu mereka masuk bersama ke dalam wahana.


Di dalam wahana mereka mengawali permainan mereka dengan permainan lempar gelang, jisung terlihat sangat bahagia bahkan sekali kali dia berteriak heboh jika Jeno berhasil memasukkan gelang dengan sempurna.

Jeno benar-benar sangat bahagia melihat putra nya senang.

Kita skip aja biar nggak lama.

Sudah banyak wahana yang mereka mainkan sekarang permainan terakhir yaitu menaiki biang Lala.

Jisung benar-benar sangat senang, sekarang mereka sudah masuk dan duduk bersama, ketika bianglala mulai bergerak jisung memegang tangan daddy nya yang gemetar.

Jisung tertawa terbahak bahak saat melihat raut ketakutan daddy nya, Jeno benar-benar tercekat mendengar tawa bebas putra nya, ini pertama kali nya seumur hidup ia mendengar tawa jisung putra nya.

" HAHAHAHA DADDY KAU TAKUT HAHAHAHAHA, KU KIRA KAU TIDAK TAKUT HAHAHAHAHA " Jeno tercekat mendengar tawa putra nya, air mata nya lolos begitu saja.

" Putra ku tertawa, dan itu karena aku hiks Terima kasih Tuhan "batin Jeno

" Oh ya dad mari kita rekam momen ini " Ucap nya semangat, lalu jisung mengeluarkan ponselnya dan memvidiokan momen mereka.

Di Sana jisung benar-benar senang dan bahagia terbukti dengan gelak tawanya yang menggema.

" Andai saja kau ada disini na, aku yakin kebahagiaan jisung akan bertambah dua kali lipat " Batin Jeno















Sedangkan jaemin sibuk dengan belanjaan nya bersama dengan haechan, haechan juga begitu mereka sama sama sibuk memilih bahan bahan yang akan mereka beli.

Hingga haechan bergeser dan tidak sengaja menabrak seseorang.

Brukkk

Belanjaan orang yang di tabrak haechan terjatuh, sontak haechan segera mengambil belanjaan orang itu, dengan segera ia mengembalikan kepada orang yang di tabrak nya.

" Ah maaf kan aku, ini belanjaan mu " Orang itu terkejut melihat haechan

" Haechan "

Deg

Jantung haechan berdegup dengan cepat darahnya mendesir hebat, orang itu, orang itu adalah mantannya ryujin.

" R ryujin " Kaget haechan

Ryujin langsung memeluk haechan, haechan hanya diam karena masih syok.

" Maafkan aku haechan hiks, maafkan aku, dan kembalilah pada ku " Haechan melepas pelukan ryujin dari tubuhnya.

" Lepaskan aku ryujin, ingat aku sudah punya suami bahkan kami sudah memiliki anak, jadi kau jangan terlalu banyak berharap, bukan nya juga kau sudah punya karina? " Ucap datar haechan.

Maaf  ( Nomin  )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang