" Daddy serius? " Jeno mengangguk
" Tentu saja daddy serius " Jeno bisa melihat keraguan di wajah putra nya
" Tapi bagaimana jika buna memukul daddy terlebih lagi jika ada paman Yoshi, aku tidak mau daddy kenapa napa " Ucapnya khawatir.
Hati Jeno menghangat saat tau putra nya mengkhawatirkan diri nya, Jeno mengelus lembut rambut putra nya lalu mencolek hidung jisung.
" Daddy tidak peduli, walaupun buna atau paman mu memukul daddy sampai matipun daddy tak apa, jika itu yang membuat buna dan paman mu memaafkan daddy, daddy ikhlas kok mati di tangan mereka " Jisung langsung memeluk daddy nya dan menangis di pelukan sang daddy.
" Nggak mau hiks, walaupun daddy pernah jahat sama buna dan Jisung hiks jisung tetap nggak mau kehilangan daddy hiks, walaupun ada rasa sakit di hati jisung karena perbuatan daddy tapi hati jisung juga tidak ingin kehilangan daddy hiks, jadi kau harus berjanji akan selalu bersama kami " Jeno menitikkan air mata nya.
Jeno benar-benar tak menyangka dengan pernyataan yang di berikan oleh putranya, sekarang Jeno benar-benar malu pada dirinya sendiri, bagaimana bisa ia bisa menyakiti istri dan putra nya dulu yang tumbuh menjadi anak pemaaf dan baik seperti jisung.
Jeno mendekap erat putra nya, ia juga menangis dia benar-benar tidak menyangka dengan takdir Tuhan, Tuhan begitu baik padanya bahkan setelah ia melukai kedua malaikat nya Tuhan masih saja memberikan nya kesempatan kedua untuk memperbaiki kesalahannya.
" Maaf kan daddy nak maafkan daddy " Ucapnya parau
Jisung melepaskan pelukan nya pada sang daddy lalu mengusap air mata nya dalam keadaan sesegukan.
" Hiks tak apa dad, ini sudah terlalu sore dan sekolah juga sudah sepi mari kita pulang " Jeno juga menghapus air mata nya lalu mengangguki ucapan putra nya
Mereka berdua beranjak dari tempat nya menuju mobil Jeno,lalu masuk kedalam mobil dan bergegas pulang ke rumah.
.
.
.Di kediaman jaemin, jaemin mondar-mandir di depan kyungsoo dan yoshi, ia benar-benar mengkhawatirkan putra nya pasalnya ini sudah sangat sore tapi mengapa putra nya belum juga pulang?.
" Aish ini sudah terlalu sore tapi mengapa jisung ku belum pulang juga " Ucapnya khawatir, kyungsoo berdiri lalu mengusap pundak jaemin.
" Tenanglah na, mungkin jisung masih dalam perjalanan pulang, sebentar lagi pasti dia bakal sampai rumah " Jaemin diam sejenak lalu menatap kyungsoo.
" Tapi aku takut jika terjadi apa apa dengan putra ku, aunty tau sendiri kan jisung adalah harta yang paling berharga yang ku miliki " Kecemasan jaemin akan putra nya semakin menjadi jadi.
" Nana kau jangan berlebihan seperti itu " Sambung yoshi
" Berlebihan bagaimana hyung, aku hanya mengkhawatirkan putra ku apa sal--" Belum selesai jaemin menyelesaikan perkataannya pintu rumah nya terbuka.
Atensi mereka bertiga berpindah pada pelaku yang membuka pintu rumah jaemin, mereka semua terkejut saat mendapati jisung pulang bersama daddy nya Jeno.
" Jeno " Lirih jaemin, sekarang suara tercekat karena kehadiran tiba-tiba jeno
" Jaemin " Jeno melangkah ke arah jaemin lalu memeluk jaemin dengan begitu erat
Jaemin dapat melihat putra nya tersenyum di saat Jeno memeluk nya, kyungsoo dan yoshi hanya terdiam karena terpaku akan kejadian tiba-tiba di depan nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf ( Nomin )
Storie d'amorePenyesalan terbesar Jeno yang tidak mempercayai istrinya sendiri bahkan tegak memukuli istrinya dan menendang perut yang berisi buah hati nya sendiri.begitu pula dengan keluarga besar jung dan Nakamoto. Nomin (つㅅ・')・゜ BXB