31

23.9K 1.5K 61
                                    














Jam menunjukkan pukul 5: 30 pagi jaemin terbangun karena mendengar suara alarm yang berbunyi, perlahan lahan jaemin bangkit dari tidurnya lalu melihat kearah haechan yang masih tertidur pulas.

" Chan bangun ini sudah pagi " Menepuk pipi gembil haechan

Haechan menggeliat lalu perlahan-lahan membuka matanya dan terduduk, haechan tersenyum saat melihat wajah bantal jaemin.

" Hmmm, sudah pagi ya " Gumamnya sambil menggaruk pipinya

" Iya, sekarang ayo cepat kita mandi terlebih dahulu lalu masak bersama " Haechan mengangguk lalu mereka turun dari kasur mereka.

Jaemin dan haechan keluar dari kamar tamu, lalu mereka naik ke kamar mereka masing-masing, karena di sini barang barang jaemin sudah di pindahkan di kamarnya dan Jeno.

Jaemin perlahan-lahan membuka pintu kamarnya dan Jeno yang tidak terkunci, namun saat dia masuk ia tidak menemukan keberadaan Jeno.

" Kemana perginya?, apa mungkin dia tidur bersama mark hyung?, tapi terserah dia mengapa aku harus peduli, tujuan ku kesini untuk mandi bukan mencarinya " Gumamnya lalu menutup pintu kamarnya dan Jeno.

Saat dirinya akan melangkah sebuah tangan kekar melingkar di pinggangnya, jaemin tersentak lalu menoleh kebelakang dan dan tanpa di sengaja dirinya mencium hidung Jeno.

Chup

Jaemin membelalak lalu berusaha melepaskan pelukan Jeno namun nihil tenaga nya kalah besar dengan tenaga Jeno.

" J Jeno apa yang kau lakukan! " Tanya jaemin

" Aku memelukmu karena aku merindukan mu " Menaruh wajahnya di ceruk leher jaemin lalu mengecup tengkuk jaemin

" Ahhh Jeno, itu geli hentikan ahh " Jeno bukan nya berhenti ia malah menggendong jaemin ala pengantin baru lalu membawanya ke kasur mereka.

Perlahan-lahan Jeno membaringkan jaemin, jaemin ingin bangkit namun Jeno lebih dulu menindih nya, jaemin terkejut.

" J Jeno kau mau apa?, ini masih pagi kau jangan macam macam " Peringat jaemin namun Jeno tak mengindahkan peringatan nya.

Jeno menatap bibir semerah cerry jaemin dengan sayu tanpa basa basi Jeno mencium bahkan melumat bibir jaemin.

" Hmpptt enghhh j jenh hmpptt hentikanhh ahh " Jaemin berusaha menghentikan aksi brutal jeno

Jeno menghentikan acara ciuman mereka tepatnya ciuman sepihak jeno, jeno menatap sayu jaemin dengan benang salipa yang masih menyatu di bibir mereka.

Jeno mengusap bibir jaemin dengan jari jempol nya hingga memutuskan benang salipa di antara mereka.

" Jaemin bolehkah? " Tanya jeno

Jaemin melotot pasalnya ini masih pagi brader enak saja minta jatah pagi pagi.

Tanpa menunggu persetujuan jaemin jeno langsung membuka kancing kemeja jaemin dengan cepat jeno menanggalkan kemeja jaemin.

Kini jaemin sudah setengah telanjang, jaemin yang kaget langsung menutup area privasi nya.

" YAKKKK APA YANG KAU LAKUKAN SIPIT KEMBALIKAN BAJU KU " Panik jaemin

Jeno bukan nya mengembalikan kemeja jaemin tapi ia malah melemparnya di sembarang tempat, jaemin menatap horor jeno namun bukannya takut jeno malah mengecup  bibir jaemin, yang mana membuat jaemin semakin melotot.

Jeno membuka kaos nya lagi dan lagi mata jaemin membelalak sekaligus terpukau dengan tubuh atletis jeno lihat saja betapa bagusnya perut sixpack itu, jaemin kan jadi iri.

Maaf  ( Nomin  )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang