18

32.3K 2.1K 101
                                    







" Paman? " Jeno tersenyum lalu menatap lekat wajah putra nya, walaupun ada rasa tak Terima karena putra nya memanggilnya dengan sebutan paman.

" Mmm jisung " Jisung menatap balik Jeno lalu mengernyit heran dengan tingkah aneh jeno.

" Ya " Jisung dapat melihat wajah gugup jeno, ntahlah jisung tidak tau apa yang ingin di katakan jeno.

" B bisakah k kau memanggilku dengan s sebutan daddy? " Jisung kembali mengernyit tidak paham dengan ucapan jeno.

" Mengapa aku harus memanggil mu dengan sebutan daddy, memangnya kau ayah ku? " Tanya ketus Jisung, Jeno meneguk ludah nya dengan kasar karena ucapan putra nya, bagaimana cara nya untuk memberitahu Jisung kalau dia adalah ayah biologis nya?.

" Jika aku mengatakan iya apa kau akan percaya? " Yuta hanya diam memerhatikan obrolan ayah dan anak itu, Jisung memandang tidak suka ke arah Jeno.

" Tentu saja tidak " Jeno sangat kecewa mendengar jawaban Jisung " Mana mungkin kau adalah ayah kandung ku,paman Yoshi pernah bilang pada ku kalau ayah ku itu berengsek tidak seperti mu, sepertinya juga kau orang Baik baik " Jeno mengepal tangan nya dengan kuat,hatinya sangat sakit bagaimana bisa putra nya bisa mengklaim dirinya adalah orang Baik baik padahal dia sendiri yang membuat buna nya menderita.

" Ahhh begitukah, tapi bisakah sekali saja kau memanggilku dengan sebutan daddy jeno? " Ucapnya gemetar mata nya berkaca-kaca.

Jisung benar-benar tidak tega melihat wajah memelas jeno, mau tidak mau ia menuruti ucapan jeno.

" B baiklah daddy j jeno "

Deg

Jantung jeno berdegup dengan cepat darahnya mengalir begitu deras tubuh nya bergetar,air mata nya tidak bisa terbendung lagi, ya jeno menangis baru pertama kali putra nya memanggilnya dengan sebutan daddy walaupun yang memaksa tapi jeno sangat bahagia.

Yuta menghampiri menantunya itu lalu memeluk nya, yuta juga ikut menangis haru. Sedangkan Jisung bingung dengan suasana haru ini iapun tidak tau apa yang terjadi.

" Ah baiklah paman dan kakek aku masuk dulu, sebentar lagi bel masuk akan segera berbunyi " Jeno dan yuta mengangguk, lalu melihat Jisung melangkah masuk ke dalam gedung sekolah nya.


" Kau lihat ayah, Jisung sangat mirip dengan ku " Ucapnya bahagia

" Kau benar jeno, cucu ku sangat mirip dengan mu " Memeluk menantunya.









Hari ini jaemin tidak berkerja, kyungsoo menutup toko kue nya untuk beberapa hari karena mengikuti suami nya bekerja, ia kai di tugaskan menyelesaikan proyek yang berada di Jepang untuk beberapa hari.

Jaemin sedang sibuk membereskan kamar putra nya, mulai dari menyapu, membereskan tempat tidur, merapikan boneka dan menggantikan seprai motif anna dengan yang baru.

" Aish anak itu benar-benar, aku juga heran mengapa dia sangat menyukai kartun animasi bernama Anna itu " Omel nya sambil merapikan boneka Anna Jisung.

Jaemin terus membereskan kamar Jisung, Jaemin menyapu ke bawah meja belajar Jisung diri nya mengernyit karena menemukan sebuah foto.

Jaemin mengambil foto itu, matanya membelalak karena foto itu memperlihatkan foto putra nya dan keponakan chenle, bahkan di foto itu ada tulisan l ❤ U.

" Astaga tidak ku sangka putra ku sudah dewasa " Ucapnya terkejut, Jaemin benar-benar syok, tapi dia tidak masalah dengan itu

" Apa mungkin Jisung sudah pindah haluan dari anna ke chenle? " Gumam prustasi Jaemin " Ahhh sudahlah aku tidak peduli, mengapa aku memikirkan hal yang tidak penting sih, ck sungguh menyebalkan " Kesalnya










Hari semakin sore bel pulang pun sudah berbunyi lima menit yang lalu, Jisung berjalan keluar menuju gerbang saat dia sudah sampai di gerbang Jisung menemukan jeno yang sedang melambai ke arahnya.

Jisung menunjuk dirinya takut salah orang, lalu ia mendekat ke arah jeno.

" Ada perlu apa paman kesini, apa paman datang untuk menjemput chenle?, tapi chenle kan tidak sekolah dua minggu belakangan ini, bukan nya chenle pergi ke kerumah nenek nya yang ada di thailand? " Tanya heran jisung, jeno tersenyum.




" Aku kesini ingin menjemput mu " Jisung mengernyit heran

" Ada perlu apa paman menjemput ku? " Tanya heran jisung lagi lagi jeno tersenyum.

" Apa kau tidak ingin mengambil ponsel mu? " Mendengar kata ponsel jisung langsung menatap jeno, jisung benar-benar merindukan ponsel nya ah tepatnya fotonya bersama chenle yang ada di ponsel nya itu,tiga hari belakangan ini juga dia di buat meradang karena kehilangan foto dirinya dan chenle yang ada tulisan    l❤U nya.


" Ah tentu saja aku mau, asal paman tau saja di situ ada sesuatu yang berharga bahkan sangat penting " Mendengar ucapan putra nya jeno tersenyum lalu mendekat ke arah jisung dan membisikkan sesuatu.

" Apakah yang kau maksud dengan sesuatu yang sangat penting dan berharga itu, foto mu dengan chenle " Bluss wajah jisung memerah mendengar bisikan menggoda jeno, jeno juga tertawa melihat wajah malu jisung, uh sungguh sangat menggemaskan.

" A apa sih paman,aish kau ini sungguh menyebalkan " Jisung benar-benar kesal dengan jeno berani berani nya ia menggoda nya tidak taukah jisung sekarang benar-benar malu, dan tegaknya ia malah tertawa.

" Hahaha sudah sudah sekarang cepatlah masuk hahaha " Jisung yang kesal membuka pintu mobil jeno, setelah masuk jisung membanting keras pintu mobil jeno dirinya benar-benar kesal.

Jeno semakin tertawa lalu menyusul jisung masuk ke dalam mobil, hari ini jeno benar-benar bahagia, setelah ia dan putra nya mengenakan sabuk pengaman jisung menjalankan mobil nya.



Tiga puluh menit berlalu jaemin baru sampai di sekolahnya jisung, ia jaemin ingin memberikan kejutan untuk putra nya, sudah lama jaemin tidak menjemput putra nya namun hari ini dia akan menjemputnya.

Jaemin sudah tersenyum bahagia dan menunggu jisung di gerbang sekolah, namun dua puluh menit berlalu jaemin tidak melihat tanda tanda putra nya keluar.

Jaemin khawatir hingga akhirnya matanya melihat salah satu teman jisung yaitu haruto, jaemin memanggil haruto.

" Haruto " Panggil jaemin, haruto yang merasa namanya di panggil mendekat ke arah sumber suara.

" Ah aunty na ada apa? " Tanya haruto

" Apakah jisung masih di dalam " Haruto menggeleng, jaemin semakin panik

" Tadi aku melihat jisung di jemput oleh direktur jung Sekolah ini " Jelas haruto jaemin mengernyit tidak paham.

" Direktur jung? " Haruto mengangguk

" Iya direktur jung, jung jeno "

Deg

Jaemin benar-benar di buat terkejut,lalu ada rasa marah di hatinya, jaemin mengepal tangan nya dengan kuat.


" Kurang ajar kau sipit, kau berniat ingin menculik putra ku rupa nya, awas saja kau tunggu aku, aku akan menjemput putra ku dan memberikan mu pelajaran " Batin jaemin

Sekarang jaemin benar-benar marah, jaemin menatap haruto.

" Terimakasih informasinya, sekarang kau boleh pergi " Haruto mengangguk lalu kembali masuk ke dalam gedung, maklum ya haruto masih di sekolah karena dia salah satu anggota OSIS.

" Kurang ajar kau sialan lihat saja apa yang akan ku lakukan pada mu " Gumam kesal jaemin.
















Hai hallo annyeong yeorobun aku double up nih seperti biasa jangan lupakan voment nya 😁

Dan author pengen ngucapin terimakasih buat yang udah kasih saran sama yang udah voment 😁, jika ada yang pengen kasih saran silahkan ya, soalnya author sangat membutuhkan saran kalian, biar nanti author bisa perbaiki lagi 😁✌




Tbc

Maaf  ( Nomin  )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang