19

31.7K 2.1K 552
                                    








Kini jisung sudah sampai di kediaman keluarga jung, jisung di sambut begitu hangat bahkan jisung sudah di siapkan makanan oleh grandma nya.

" Ya ampun cucu ku sudah sampai " Membawa jisung ke ruang makan, jisung hanya menurut saja walaupun otak nya menyimpan banyak pertanyaan.

Jisung duduk di kursi yang menghadap jeno dan di sebelah taeyong, jaehyun duduk di samping jeno.

Taeyong menaruh nasi dan lauk pauk yang banyak di piring nya jisung, jisung melongo pasalnya buna nya tidak pernah menaruh banyak nasi maupun lauk pauk karena buna nya sangat menjaga tubuh nya.

" Cepat makan lah kau pasti sangat lapar, ayo di makan aku tidak mau cucu ku sakit nanti nya " Ucap taeyong jisung hanya tersenyum dan langsung menikmati makanan nya, makanannya enak sih tapi tidak seenak buatan buna nya.

Mereka juga menikmati makanan mereka, hingga akhirnya selesai dan pindah ke ruang tamu.

Di ruang tamu jisung di pangku oleh grandpa nya aka jaehyun, sebenarnya dia tidak nyaman tapi ya jisung nya yang emang tidak enakan ya di nyaman nyamanin aja.

Jisung ingin sekali mengeluarkan pertanyaan pertanyaan yang ada di otak nya namun ia canggung.














Kini Jaemin sudah sampai di depan gerbang besar kediaman keluarga jung.

" Awas saja kau sipit lihat saja apa yang akan ku lakukan pada mu, berani sekali kau membawa putra ku tampa seizin ku " Ucapnya geregetan, kemarahan jaemin sudah di ujung tanduk sekarang.

Seperti biasa satpam keluarga jung membukakan pintu gerbang untuk jaemin, mereka juga takut dengan jaemin.


Jaemin sudah masuk di dengan kesal jaemin menghentakkan kakinya, dia benar-benar sangat marah, jaemin mendorong kuat pintu masuk keluarga jung.

Mereka semua sangat terkejut dengan kedatangan tiba-tiba jaemin, jisung yang melihat buna nya datang sudah gemetar tanpa sadar ia memeluk jaehyun.

" DASAR JUNG SIPIT SIALAN JENO "

BUKKKK


Jaemin memukul kuat rahang tegas jeno, sehingga membuat jeno tersungkur dan mengakibatkan bibir nya sobek dan mengeluarkan darah, jeno meringis pukulan jaemin tidak main main walaupun tubuh nya kurus kerempeng begitu namun tenaganya benar-benar tidak bisa di remehkan.

" DASAR BRENGSEK MENGAPA KAU MEMBAWA PUTRA KU TANPA SEIZIN KU "marah jaemin, jeno bangkit dari tersungkur nya lalu menatap lekat wajah jaemin


" Jika aku minta izin sekali pun kau tidak akan pernah mengizinkan ku membawa putra ku " Tekan jeno, jisung yang mendengar ucapan jeno sontak langsung terdiam dan otak nya kembali berpikir keras.

" KURANG AJAR-" Jaemin melayangkan pukulan ke arah jeno, namun tangan nya kalah cepat jeno lebih dulu mencekat lengan nya.


" Yakk apa yang kau lakukan sialan, lepaskan tangan ku!!! " Bentak jaemin

Jeno yang sudah geram langsung mendorong tubuh jaemin ke sofa lalu menindih nya dan menahan kedua lengannya di atas kepala nya.

" Apa yang kau lakukan sialan umhmm ah yak emmmh " Jeno mencium bahkan melumat agresif bibir jaemin.


Jaehyun yang kaget melihat tindakan mendadak putra bungsu nya langsung menutupi mata jisung menggunakan lengan nya.

" Astaga mata suci cucu ku " Menutup mata jisung



Maaf  ( Nomin  )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang