Jeno membawa anak dan istrinya pulang ke kediaman nya, di dalam mobil Jeno tidak ada hentinya tersenyum begitu juga dengan jisung, senyum kebahgiaan selalu terpancar di bibir sexy nya.
Berbeda dengan jaemin ia masih ragu dengan pilihannya namun demi kebahagiaan putra nya, Jaemin akan melakukan apa pun.
" Akhirnya keluarga ku utuh juga yeee " Pekik bahagia jisung yang mengundang senyuman manis kedua orang tuanya
" Iya, sekarang kau jangan sedih lagi dan berjanji pada buna kau akan selalu bahagia " Jisung mengangguk lalu mencium pipi buna nya dari arah belakang.
" Kau hanya mencium buna mu, daddy tidak? " Canda Jeno dengan raut wajah sedih nya
Jisung
berpindah lalu segera mencium pipi daddy nya.
Chup
" Sudah " Jeno tersenyum, lalu kembali fokus menyetir.
Tak lama kemudian mereka sudah sampai di kediaman keluarga jung, jisung lebih dulu turun dari mobil dengan semangat, lalu di susul oleh kedua orang tuanya.
Jeno berjalan menuju bagasi mobilnya untuk mengambil tas dan koper milik anak dan istrinya.
Sesudah mengambil koper milik kedua malaikat nya, Jeno mengajak jaemin dan jisung untuk mengikuti langkah nya untuk masuk kedalam.
Pintu rumah kediaman keluarga jung perlahan-lahan mulai terbuka, keluarga jung dan seo yang sedang berbincang bincang mengalihkan atensinya pada pintu yang mulai perlahan-lahan terbuka itu.
Mereka mengernyit tak paham tatkala pintu rumah itu terbuka dan menampakkan Jeno yang perlahan masuk sambil tersenyum dan memperlihatkan eyes smiley nya.
" Hei sipit kau kenapa lagi? " Tanya ketus haechan
Namun Jeno tidak menggubris pertanyaan haechan, Jeno malah keluar kembali yang membuat keluarga Jung dan seo keheranan.
" Ada apa dengan nya? " Tanya taeyong
" Mommy tau, anak mommy sepertinya kerasukan, atau kena azab makanya dia menjadi gila seperti itu" Julid haechan, Johnny menatap putra nya.
" Hush bear nggak boleh ngomong gitu " Peringat Johnny
" Benar kok ayah, kan sipit sering banget ngusilin echan siapa taukan karena itu Jeno kena azab " Kekeh haechan
" Alah yang ada kau yang sering mengusili Jeno, seharusnya yang dapat azab itu kau bukan jeno " Ucap ketus ten, haechan menatap tidak suka mae nya.
" Kok mae malah dukung haechan dapat azab sih, huwaaa ayahhhhh mae jahat sama echan " Adu nya, Johnny menghela nafas nya dengan lelah dan ten memutar bola matanya dengan malas, mereka sungguh lelah dengan drama putra laknat nya namun paling ia sayangi itu.
Namun tak lama kemudian Jeno masuk lagi membawa dua orang yang paling mereka tunggu tunggu kehadiran mereka.
Mereka semua berdiri karena terkejut, haechan menatap tidak percaya bahwa Jeno bisa membawa kembali jaemin dan jisung ke kediaman keluarga Jung, lalu haechan berlari kecil sambil mengangkang kearah jaemin.
" Jaemin dan cucu ku " Gumam berkaca-kaca taeyong
" HUWAAAAAAAAAA NANA AKU MERINDUKAN MU, HUHUHU ADA KEPONAKAN KU JUGA" Memeluk erat tubuh sahabat nya itu .
Jaemin tersentak karena terhuyung ke belakang gara-gara tabrakan kuat haechan.
" Aish haechan kau ingin membunuh ku atau bagaimana? " Berusaha melepaskan pelukan haechan

KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf ( Nomin )
RomancePenyesalan terbesar Jeno yang tidak mempercayai istrinya sendiri bahkan tegak memukuli istrinya dan menendang perut yang berisi buah hati nya sendiri.begitu pula dengan keluarga besar jung dan Nakamoto. Nomin (つㅅ・')・゜ BXB