Jisung menyuapi buna nya bubur, jisung terlihat sangat senang saat buna nya menerima bubur yang di suapkan oleh nya buna nya juga memakannya dengan sangat lahap, mungkin ini efek tidak makan dua minggu.
" Pelan pelan buna " Tegur jisung
" Buna sangat lapar asal kau tau, ayo suapi aku lagi " Jisung menggeleng geleng lalu kembali menyuapi buna nya, dan jaemin melahap bubur yang di sodorkan jisung dengan semangat
" Aish buna sudah ku katakan pelan pelan, tidak ada yang akan mengambil makanan mu kok, jangan sampai kau tersedak buna pelan pelan saja " Jaemin mengerucutkan bibir nya jisung yang melihat nya tentu gemas dengan buna nya.
" Ihhhh jisungie kan buna udah bilang kalau buna kelaparan " Ucapnya dengan bibir yang mengerucut
" Siapa yang kelaparan? " Jaemin dan jisung mengalihkan atensi mereka pada orang yang masuk pada pintu ruangan jaemin.
" Aish daddy kau mengagetkan kami saja " Menatap tajam daddy nya
Jeno terkekeh lalu mengusap rambut putra nya netra nya melihat istrinya yang sedang merajuk dengan bibir yang mengerucut sehingga membuat nya hampir memekik gemas saking imut nya, aish Jeno jadi ingin melahap bibir merah ranum yang sedikit pucat milik istrinya itu.
" Utututu istri ku kenapa hemmm? " Tanya Jeno sambil menguyel pelan pipi istrinya
" Aku kelaparan tapi jisungie selalu menegur ku saat makan " Keluh nya pada Jeno
" Itu karena kau makan terlalu cepat " Ujar jisung tak Terima
" Sudah sudah sekarang lanjutkan makannya dan pelan pelan saja, jangan sampai kau tersedak nantinya " Ujar Jeno
jaemin tambah kesal dan semakin memanyunkan bibir nya lalu jaemin merebut bubur yang ada di tangan putra nya dan memakannya dengan lahap, Jeno menggelengkan kepalanya sedangkan jisung menatap datar buna nya.
" Dasar keras kepala " Hardik jisung, jaemin menatap sengit pada putra nya
" Terserah " Lalu melanjutkan makanya asal kalian tau saja jaemin itu sangat kelaparan " Eh haechan mana?, mengapa aku tidak melihat keberadaan nya " Tanya jaemin pada Jeno dan jisung
" Sedang di buru oleh singa yang kelaparan " Jaemin mengernyit mendengar jawaban suaminya.
" Maksud mu apa jen? " Tanya jaemin tak paham
" Aish kau ini, haechan di kejar oleh mark hyung karena dia kesal dengan sikap kurang ajar istrinya, emang kurang ajar sih, aku yakin setelah ini haechan pasti akan berjalan seperti pinguin hahaha " Jaemin mencubit pelan tangan suaminya
" Aish kau ini, bukannya menolong haechan kau malah menertawai nya " Kesal jaemin
" Buat apa aku menolong nya aku lebih suka melihat nya menderita karena ulah mark hyung, dan kau cepat lah sembuh aku juga ingin melakukan apa yang di lakukan oleh mark hyung pada haechan, menghukum mu setelah sembuh karena telah membuat ku khawatir tidak buruk juga kan " Tersenyum mesum pada jaemin, jaemin sudah bergedik ngeri mendengar ucapan Jeno.
Jaemin memberikan mangkok bubur yang telah kosong pada putra nya jisung, lalu ia berpura-pura mengeluh sakit pada bagian kepala nya.
" Aowwwwhhh kepala ku sakit sekali " Dustanya, Jeno dan jisung panik karena ulah jaemin
" B buna tak apa? " Tanya khawatir jisung, begitu juga ada terselip rasa khwatir di wajah Jeno.
Jaemin yang melihat wajah khawatir putra dan suaminya langsung menghentikan akting nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf ( Nomin )
Roman d'amourPenyesalan terbesar Jeno yang tidak mempercayai istrinya sendiri bahkan tegak memukuli istrinya dan menendang perut yang berisi buah hati nya sendiri.begitu pula dengan keluarga besar jung dan Nakamoto. Nomin (つㅅ・')・゜ BXB