33

19.8K 1.4K 74
                                    













Jaemin sudah sampai di tujuan nya, dengan tubuh yang bergetar ia memandang gudang kosong yang ada di depannya, dengan penuh keyakinan jaemin melangkah masuk ke arah gudang tua itu.

" Demi jisung ku aku tidak peduli dengan nyawa ku " Gumam lalu masuk ke dalam gudang

Sesampainya di dalam jaemin tidak menemukan keberadaan putra nya, ia hanya menemukan ruangan gudang yang seperti kapal pecah.

" JISUNGIE KAU DIMANA INI BUNA SAYANG " teriak jaemin namun tidak ada yang menyahuti nya

Matanya menatap ke sekeliling nya namun nihil dirinya tidak menemukan keberadaan putra nya, jaemin ingin kembali keluar dari gudang tua itu, tetapi pintu gudang itu di kunci oleh gisella.

Jaemin membelalak dirinya sungguh terkejut melihat keberadaan gisella dan juga ryujin.

" DIMANA PUTRA KU " teriak jaemin

" Putra HAHAHAHAHA, dasar bodoh kau telah masuk kedalam jebakan kami " Tawa ryujin pecah

" Maksud mu apa ryujin!!!? " Bentak jaemin

" Maksud ku adalah kami menjebak mu karena ingin membunuh mu " Ucap ryujin yang di angguki dengan smirk oleh gisella

Jaemin semakin terkejut, apa apaan mereka jadi mereka membohongi nya.

" Mengapa kalian begitu benci pada ku, apa kesalahan yang telah ku perbuat pada kalian?  Tanya pelan jaemin

" KAU BERTANYA APA KESALAHAN MU, baiklah aku akan menjelaskan nya pada mu!!! " Bentak ryujin " Kesalahan mu yang pertama kau telah merebut waktu haechan untuk ku sehinga haechan semakin menjauh dari ku, yang kedua kau membuat haechan membenci ku, dan yang ketiga kau telah merebut jeno dari sahabat ku!!! " Lanjut ryujin

" Sadarlah ryujin yang membuat haechan menjauh dan membenci mu itu karena ulah mu sendiri!!! " Bentak jaemin

Plakkk

Jaemin terkejut dengan tamparan yang di layangkan oleh ryujin, mata jaemin memanas.

" ITU BUKAN ULAHKU TAPI ITU ULAH MU GAY SIALAN!!! " bentak ryujin pada jaemin, dan dengan tanpa perasaan ryujin menjambak kuat rambut jaemin sehingga membuat jaemin mengeluh kesakitan.

" Akhhh lepaskan ryujin itu sangat menyakitkan " Berusaha melepaskan tangan ryujin dari rambutnya.

" Apa kata mu menyakitkan bahkan ini belum ada apa apa nya " Bisik nya pada jaemin " Gisella ambilkan aku tongkat kayu itu " Titahnya pada gisella.

Jaemin sudah menangis dan kepalanya benar-benar pusing, gisella melempar tongkat kayu itu pada ryujin, ryujin mendorong jaemin kelantai, dengan tanpa perasaan ryujin memukul jaemin dengan tingkat kayu itu.

Bukkk

Pakkk

Brukkk

" ARRRGGGHHH, HENTIKAN ARGGHHH " jaemin benar-benar merasakan sakit luar biasa di area punggung dan kepala nya

" MATI KAU SIALAN!!! "  Marah gisella

Bukkk


Pakkkk

Brukkk

Gisella dan ryujin menghentikan aksi mereka saat melihat jaemin lemah tidak berdaya di bawah mereka dengan darah yang mengalir deras dari pelipis dan hidung nya serta luka lebam di sekujur tubuhnya.

Maaf  ( Nomin  )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang