⚠ typo⚠
Giselle merogoh ponsel di dalam tas nya, setelah dapat ia segera menghubungi seseorang.
" Hallo ryujin "
" Ada apa gisella "
" Kita jalankan rencana kita sekarang juga "
" Wow secepat itukah, baiklah tak masalah bagi ku, kau tau aku sungguh tidak sabar membalas dendam ku pada haechan dan jaemin,terutama jaemin hahahaha "
" Hahaha cepatlah aku tunggu kau di kafe dekat taman kota "
" Baiklah tunggu aku "
" Ya cepat lah "
Tut
Gisella mematikan sepihak ponselnya lalu dirinya tersenyum bak psikopat.
" Kau akan hancur Nakamoto jaemin, jika aku tidak bisa mendapatkan Jeno maka kau juga tidak boleh mendapatkan Jeno, kau harus mati na kau harus mati!!! hahahaha biarlah orang lain yang mendapatkan Jeno aku jauh lebih ikhlas " Memandang tajam ke arah jalan yang di lalui jaemin
" Aku akan mulai menghitung menit menit kematian mu na, lihat saja " Ucapnya dengan sudut bibir yang tertarik ke samping lalu beranjak pergi dari tempat nya.
Di lain tempat
Jaemin sedang sibuk membereskan sisa kue kue pesanan pelanggan, namun jaemin tidak masalah dengan itu malahan dia sangat senang." Lalalala lalalala lalalala ♪♪♪♪♪ " Jaemin bersenandung ria, hingga putra nya menghentikan aktivitas nya.
" Buna " Panggil jisung, jaemin menoleh ke putra nya
" Iya jisungie ada apa? " Tanya jaemin
" Itu buna, aku harus pergi " Jaemin mengernyit tidak mengerti
" Kau mau pergi kemana, apa daddy mu mengajak mu ke suatu tempat? " Tanya jaemin yang di gelengi oleh jisung
" Bukan buna, tadi haruto mengirimkan ku pesan, ia menyuruhku untuk kerumah nya karena di Sana tidak ada siapa siapa buna " Jelas jisung
" Memangnya, hyunsuk dan jihoon pergi kemana? " Tanya jaemin
" Kata haruto sih orang tuanya pergi ke jeju " Jaemin kembali mengangguk lalu mengelus kepala Putra nya
" Baiklah kau hati hati di jalan, apa perlu buna telepon daddy mu " Jisung menggelengi ucapan buna nya
" Tidak usah buna, daddy pasti sedang sibuk bekerja lebih baik aku jalan kaki saja "
" Sungguh? " Jisung mengangguk
" Baiklah sana hati hati ya " Lagi-lagi jisung mengangguk lalu tersenyum pada buna nya dan beranjak dari tempatnya.
Setelah kepergian jisung jaemin melanjutkan pekerjaan nya di temani oleh kyungsoo.
Satu jam kemudian
Jaemin dan kyungsoo sedang menikmati mati makan siang mereka, sambil berbincang-bincang dan sedikit candaan.
Namun tak lama kemudian sebuah suara notifikasi terdengar dari ponsel jaemin.
Ting
Jaemin dan kyungsoo menghentikan acara berbincang-bincang mereka saat mendengar bunyi notifikasi dari ponsel jaemin.
" Siapa na? " Tanya kyungsoo
" Ntahlah, mungkin dari jisung, Jeno atau haechan karena cuma mereka bertiga yang sering mengirim pesan pada ku " Jelas jaemin

KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf ( Nomin )
RomancePenyesalan terbesar Jeno yang tidak mempercayai istrinya sendiri bahkan tegak memukuli istrinya dan menendang perut yang berisi buah hati nya sendiri.begitu pula dengan keluarga besar jung dan Nakamoto. Nomin (つㅅ・')・゜ BXB