38

21.7K 1.2K 37
                                    




Tiga hari kemudian, kini jaemin sudah membaik dan di perbolehkan pulang, Jaemin ingin berjalan namun Jeno tidak memperbolehkan nya dengan alasan kaki jaemin masih lemas.

Jaemin yang tidak di perbolehkan berjalan oleh suaminya jadi kesal sendiri lalu mengerucutkan bibir nya dan menghentak hentak pelan kakinya,karena kaki kirinya masih sedikit terasa ngilu.

" Aish kaki ku tidak lemas, kau lihat saja tuh tidak apa apa kan " Memperlihatkan kakinya yang di hentak hentak pelan pada jeno, jeno memutar bola matanya dengan malas.

" Apa kau lupa dengan ucapan dokter oh, usahakan jangan terlalu banyak bergerak karena tulang pada kaki bagian kiri tuan jung jaemin masih dalam pemulihan " Mengikuti logat bicara dokter oh

" Tapi kan " Potong nya

" Tidak ada tapi tapian jung jaemin " Mengangkat jaemin ala bridal style, jaemin yang di perlakuan romantis jaemin mendadak jadi malu.

Jeno membawa jaemin keluar dari ruang rawat nya, barang barang nya sudah di bawa lebih dulu oleh jisung dan haechan, saat di Koridor rumah sakit Seluruh mata menatap mereka, jaemin yang malu karena menjadi pusat perhatian langsung menyembunyikan wajahnya di dada bidang Jeno.

" Jeno aku malu " Ucap pelan jaemin, Namum masih bisa di dengar oleh Jeno, Jeno terkekeh lalu membisik istrinya.

" Buat apa kau malu, kita kan sudah menikah " Jaemin tambah malu karena ucapan jeno, jeno tertawa saat merasakan hangat di dada bidang nya, ternyata istrinya sedang malu.

" Aishhh kau menyebalkan " Sungut jaemin, Jeno semakin tertawa lalu melanjutkan perjalanannya

Jeno dan jaemin sudah sampai di parkiran rumah sakit, di sana terlihat jisung dan haechan sedang menunggu mereka sambil mengobrol, ntah apa yang mereka obrolkan sehingga membuat ekspresi julid di wajah jisung.

Jeno yang melihat putra nya berekspresi begitu menjadi heran sendiri, ada apa dengan putra nya mengapa dia terlihat sangat julid begitu, apa dia sedang membicarakan selingkuhan Anna apa bagaimana?, jeno jadi heran sendiri.

" Hei apa yang sedang kalian bicarakan? " Tanya Jeno, jisung dan haechan memindai atensi mereka pada jeno dan jaemin.

" Tidak ada, ya kan sung " Jisung mengangguk menyetujui ucapan aunty nya.

" Ho'oh nggak ada, kami cuma mengobrol biasa " Ucapnya dengan sinis.

Hei kalau begini jeno jadi curiga apa jangan jangan anak dan kakak iparnya ini sedang membicarakan nya.

" Apa kalian sedang membicarakan ku? " Tanya Jeno sewot

" Tidak " Timbal acuh haechan, yang membuat jeno semakin curiga

" Hmmmm mencurigakan, aku yakin pasti aku yang sedang mereka bicarakan " Batin Jeno

Jeno hanya ber oh ria lalu memasukkan jaemin ke dalam mobil, yang di susul oleh jisung dan haechan, setelah mereka bertiga masuk Jeno memutar untuk masuk ke dalam mobil.

Di perjalanan Jeno merasa risih karena di Tatap sengit oleh putranya, haechan juga terkikik, Jeno jadi curiga pada haechan.

" Bukan itu aja sung, kau tau Boxer daddy mu juga bermotif anna bahkan dulu ia pernah merobek boneka anna " Kompor haechan, jisung memandang nyalang daddy nya.

" Kau jahat sekali dad, tega teganya kau membuat boxer mu bermotif anna dan tegak tegaknya kau merobek istri ku " Sulut jisung, Jeno yang mendengar ucapan putra nya terkejut, oh jadi gara-gara anna jisung menatapmu sengit.

" Kau jangan mempercayai si malika itu nak, dia berbohong daddy tidak pernah menggunakan boxer bermotif Anna apa lagi merobeknya, menyentuh boneka anna saja daddy tidak pernah, jadi kau jangan mempercayai kata katanya daddy itu difitnah sama si malika itu " Sulut Jeno pada haechan, sedangkan haechan mengomat ngamitkan bibirnya.

Maaf  ( Nomin  )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang