Sebelas

139K 11.9K 243
                                    

Assalamu'alaikum
Happy Reading
.
.
.

Detik jam yang bergema menemani malam sunyi seorang pemuda yang sedang melaksanakan Sholat malam.

"Pada sebagian malam, hendaklah kau bertahajud sebagai tambahan bagimu. Semoga Tuhanmu mengangkatmu ke derajat terpuji." (Q.S Al-Isra:79)

Shalat tahajud adalah sholat yang dilaksanakan setelah tidur, biasanya dilaksanakan pada sepertiga malam terakhir. Sholat tahajud merupakan salah satu sholat sunnah yang memiliki banyak keutamaan, diantaranya yaitu Terkabulnya do'a, Menghapus dosa, menjadi jembatan kelak di surga, dan masih banyak lagi.

Setelah melaksanakan shalatnya, dia pun mengambil Al-Quran kemudian membacanya dengan pelan dan benar sesuai ilmu tajwidnya. Setelahnya, dia pun berbaring kembali di atas ranjang bersama istrinya. Tangannya terangkat mengelus lembut kepala istrinya.

"Eunghhh" Alisha menggeliat pelan dan tanpa dia sadari dia memeluk suaminya dengan erat. Zaidan yang mendapatkan serangan mendadak itu pun dibuat terkejut namun tidak lama senyuman terukur di bibirnya, bukan senyum tipis yang sering ia tunjukkan tapi senyum yang lebar dan begitu manis.

"Kak Zai, pengen peluk." Gumam Alisha dalam tidurnya. Zaidan tersenyum geli melihat Alisha yang semakin menulusupkan wajahnya di dada bidangnya.

🍂🍂🍂

Paginya Alisha terus saja merengek kepada suaminya ini. Pasalnya Zaidan tidak mengizinkannya untuk melakukan apapun padahal dia sudah sembuh. Dan yang membuatnya terus merengek adalah Zaidan tidak mengizinkannya untuk berangkat kuliah. Tanpa sepengatuhannya ternyata Zaidan juga sudah mengabsenkannya kepada dosennya, berhubung Zaidan juga mengenal dosen yang mengajar di kampus tempat ia kuliah.

"Ayolahhh kak, boleh ya? Boleh?" Namun Zaidan tidak menggubrisnya sama sekali, bahkan ketika Alisha menunjukkan wajah imutnya pun Zaidan hanya mengalihkan pandangannya.

Zaidan menghela nafas entah kesekian kalinya. "Tidak boleh, di rumah saja."

"Ihhhh kak, bosen tau kalo di rumah terus mana dilarang ini itu lagi." Kini ekspresi Alisha semakin cemberut.

"Terserah." Ucap Zaidan mungkin lelah.

"Boleh nih kak?" Tanya Alisha dengan sumringah membuat Zaidan yang sedang mengkancingkan kemeja pun menolehkan kepalanya.

"Tadi mama chat." Ucap Zaidan melenceng dari pertanyaannya.

"Terus?" Tanya Alisha.

Tangan Zaidan terangkat menarik pinggang Alisha agar lebih dekat membuat Alisha menahan nafas. Tangan Alisha pun berusaha melepaskannya, namun Zaidan semakin mengeratkannya. "Kita disuruh ke rumahnya."

"Ke rumah mamanya Kak Zai?"

"Mertua kamu."

"Ish sama aja kan." Dengus Alisha kemudian dengan mudah lepas dari pelukan Zaidan karena Zaidan pun membiarkannya. "Sama Kak Zai kesananya?" Zaidan pun menganggukan kepalanya.

"Kan Kak Zai harus ke rumah sakit, masa pasiennya dibiarin sih."

Tangan Zaidan terangkat mengelus lembut rambutnya. "Saya bisa izin, dokter disana juga bukan hanya saya."

"Siap-siap gih." Alisha pun langsung berlalu menuju kamar mandi tidak lupa dengan membawa handuk dan baju ganti.

Sedangkan Zaidan, dia membaca buku koleksinya sembari menunggu Alisha.

ZAIDAN | my cool husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang