Assalamu'alaikum
Apa kabar?
Sebelumnya maaf banget karena kemarin ada notif up eh taunya gak bisa dibuka, udh aku umumin kan di wall profil aku bahwa aku unpub karena ada gangguan sehingga partnya di sebagian orang ada dan di sebagian orang gak ada. Jadi mohon, aku bukan bermaksud untuk mempermainkan kalian.
Sediakan cemilan untuk membaca part terpanjang ini ya biar lebih enjoy wkwk
Jan lupa ramaikan ya...
Happy Reading
.
.
.Tidak ada satu pun yang bisa menebak dan merubah alur kehidupan yang plot twist ini, kecuali Sang Pencipta skenario itu sendiri. Banyak hal yang tidak terduga dan tidak bisa dijabarkan dengan kata-kata, seperti halnya yang dialami oleh seorang wanita yang kini memandang kedua orang yang ia sayangi dengan perasaan haru dan amat bahagia.
Di depannya terlihat sang suami yang begitu lihai dan telaten menggantikan popok sang putra yang kini resmi memiliki nama Zayyan Atharrazka El-Fateh setelah melaksanakan acara tasyakuran beberapa menit yang lalu. Spontan senyuman terukir indah sampai matanya ikut menyipit. Sungguh ia masih tidak menyangka dengan garis takdir yang begitu ia syukuri ini, mengingat insiden beberapa bulan lalu yang menimpa sang suami yang pernah membuatnya kehilangan harapan untuk menjalani hidup yang kini di depan mata.
Kaki tidak beralas itu bergerak menghampiri sepasang ayah-anak yang belum menyadari kehadirannya. Tanpa mengeluarkan sepatah katapun, ia mendudukkan dirinya di samping sang suami dengan tangan yang langsung melilit di pinggangnya.
Sang empu yang mendapatkan serangan mendadak itu sedikit tersentak. Menolehkan kepalanya, Zaidan langsung disuguhkan senyuman yang selalu ia rindukan. Tangan yang terbalut baju koko putih itu pun terangkat mengelus kepala wanita yang menempati tahta tertinggi di hatinya.
"Kak-"
"Mas."
Alisha mengangkat pandangannya menatap Zaidan dengan kening berkerut.
Melihat reaksi istrinya yang seperti itu, dengan gemas Zaidan merengkuh dan membaringkan badan keduanya di atas ranjang yang diduduki, sehingga kini posisinya mereka tertidur bertiga dengan sang putra berada di ujung, tersisihkan.
Poor bayi kecil.
"Mulai sekarang panggil aku Mas, jangan Kakak lagi." Terang Zaidan menatap kedua mata Alisha yang menggerjap beberapa kali.
"Mas?"
Menganggukan kepala pelan, Zaidan menggigit pipi istrinya yang tambah chubby.
"Mas Zai? Kok agak aneh ya?" Sekali lagi Alisha memanggil Zaidan dengan panggilan yang lelaki itu inginkan.
"Aneh karena belum terbiasa, kalau di depan Azka panggilannya Ayah-Bunda biar Azka pun ikut terbiasa." Ujar Zaidan mengelus kepala sang istri yang terbalut hijab pasmina hitam. Untuk nama panggilan sang putra, mereka sepakat memanggilnya Azka, diambil dari nama tengahnya yaitu Atharrazka, karena kalau Zayyan otomatis akan dipanggil Zay, sama seperti ayahnya yaitu Zai.
"O-ohh oke," Jawab Alisha kaku karena nafas berbau mint yang berhembus lembut mengenai wajahanya.
"Sha-"
"Apa Mas?"
Perlu diingat bahwa Zaidan adalah lelaki yang mudah bertekuk lutut jika berhadapan dengan wanita bernama Alisha Putri Fadhilah ini. Ia akan sering termakan ucapan sendiri, buktinya sekarang ia merasa tersipu dengan panggilan itu, padahal tadi ia sendiri yang meminta.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAIDAN | my cool husband
RomanceTentang kehidupan dua insan yang disatukan dalam ikatan pernikahan atas dasar Perjodohan orang tua mereka. Zaidan yang dingin dan Alisha yang periang. Zaidan Raes El-Fatih. Seorang dokter muda berusia 23 tahun. Parasnya yang sangat tampan dan sifat...