4

434 79 47
                                    

Tarra dan awan masih menunggu rain yang terlelap tidur, mereka juga memastikan kalau yang lain sudah tidur.

Mereka berdua belum tidur karena memang tidak bisa tidur. Tarra melihat sesuatu di pergelangan tangan rain.

"Tangan adek lo kenapa?" tanya tarra yang penasaran dengan garis hitam berbentuk lurus di pergelangan tangan rain.

"Tanda lahir? Tapi kok kayak luka sih? Tapi bukan luka juga" tara memegang tangan rain untuk memperjelas yang dia lihat.

"Gue juga nggak tau itu kenapa tarr, soal nya waktu dia ketemu udah ada tanda begitu" sahut awan membuat tarra mengernyit bingung.

"Maksud lo apa sih? Ketemu gimana?"- tarra.

"Jadi waktu umur tujuh tahun, rain pernah hilang waktu lagi sama nyokap gue. Waktu itu dia hilang sampai seminggu

"Nggak ada yang tau dia kemana, tapi tiba tiba dia pulang dengan badan yang bau anyir.

"Terus tangan nya udah ada tanda kayak gitu" jelas awan membuat tarra menghela nafas mendengar nya.

"Rain bilang nggak, waktu hilang dia kemana?"- tarra

"Dia bilang di bawa ratu cantik, terus tangan nya di garis sama kuku" cuma itu yang dia bilang.

"Berati, adek lo emang udah di tandain wan" - tarra

"Maksud lo?" tanya awan dengan bingung.

"Kata abi gue kalau kayak gitu, berarti adek lo sengaja dianter pulang tapi setelah besar bakal di ambil lagi" jelas tarra membuat awan semakin bingung.

"Aduh tarr, lo kalau ngomong yang jelas dong! Gue bener bener nggak ngerti maksud lo"- awan.

"Ya..intinya adek lo udah di tandain deh, mudah mudahan aja itu cuma cerita mitos jaman dulu aja" kata tarra karena tidak mau membuat awan khawatir atau takut.

"Bocah wangi, kenapa rain selalu di bilang bocah wangi ya?" gumam tarra tapi masih bisa di dengar oleh awan.

"kata nya sih gara gara rain lahir malam jum'at kliwon pas banget di waktu magrib, kakek gue juga bilang waktu rain lahir banyak mahluk halus yang nungguin dia

"Makanya sampe 40 hari, rain di jagain sama kakek gue dan nggak boleh di bawa keluar rumah.

"Lucu kan? Masih aja percaya kayak gitu,  kalau di pikir pikir apa hubungan nya coba?" kekeh awan.

"Karena bokap sama nyokap nggak percaya kayak gitu. Akhir nya rain di bawa balik ke jakarta setelah 40 hari."

Jelas awan dan tarra hanya mengangguk mendengar nya, dia juga tidak tau soal urusan begitu.

"Bang" panggil rain yang baru saja bangun, membuat awan dan tarra langsung melihat ke arah nya.

"Kenapa dek? Ada yang sakit?"- awan.

"Nggak papa, badan gue sakit semua bang" sahut rain.

"Kecapean aja lo dek, udah tidur aja lagi" titah awan sambil menyelimuti rain pakai sarung.

"Abang juga tidur!" kata rain dan awan mengangguk menanggapi nya.

"Tarr tidur yuk, udah ngantuk juga gue" ajak awan dan tarra mengangguk sebagai jawaban.

setelah nya awan tidur di samping rain, sedangkan tarra tidur di samping andre posisi paling pinggir.

"Astagfirullah, apa sekarang kita lagi kesesat di dunia ghoib ya?" batin tarra, dia mulai menyadari keberadaan mereka

Tapi dia belum brani mengatakan pada teman teman nya, karena khawatir membuat mereka takut.
.
.
.

Puk

Pulang✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang