Setelah berunding dengan istri dan anak nya, akhirnya temmy memutuskan untuk membawa rain pulang. Benar kata denis, rain tidak sakit medis, karena saat di rumah pun kondisi nya tetap sama. Padahal dia tidak menggunakan alat medis yang terpasang di tubuh nya. Rain benar benar terlihat seperti sedang tidur.
Sudah hari ke lima rain terbaring tidak sadarkan diri, membuat temmy dan reni meminta awan untuk bicara dengan denis. Awalnya awan tidak mau karena masih tidak percaya dengan hal seperti itu, tapi akhirnya dia memilih percaya hal seperti itu untuk kali ini.
Awan yang baru keluar dari kelas melihat denis, andre dan anton yang duduk santai di depan kelas sambil bercanda.
"Semoga aja denis mau bantuin gue" kata awan dan berjalan menghampiri mereka bertiga.
"Ekhem"
Awan berdehem agar mereka melihat ke arah nya.
"Kayak ada suara, siapa ya?"
Denis melihat ke kanan dan ke kiri dan bersikap tidak melihat denis.
"Gue, awan yang bersuara" kata awan dan denis melihat nya.
"Eh ello wan, sejak kapan di situ?" tanya denis dengan nada bercanda.
"Barusan" jawab awan dan denis mengangguk.
"Den" panggil awan.
"Apa?" sahut denis.
"Gue minta maaf kalau ucapan gue bikin lo kesel dan tersinggung" kata awan, membuat denia melihat awan dengan bingung.
"Kenapa lo tiba tiba ngomong kayak gitu? Kesambet lo?" tanya denis.
Anton dan andre memilih diam dan tidak campur urusan mereka.
"Gue emang nggak percaya sama hal hal mistis kayak gitu, tapi kali ini gue akan mencoba percaya den. Untuk itu tolong ke rumah gue ya?" pinta awan.
"Ke rumah lo? Ngapain?" tanya denis.
"Rain udah di bawa pulang, kondisinya nggak ada perubahan dan orang tua gue minta tolong lo buat lihat kondisi rain.
"Den, tolongin gue ya? Pliss" awan melihat denis dengan memelas.
Oke" jawab denis dan awan senang mendengar nya.
"Lo serius den? Lo beneran mau ke rumah gue? Lo nggak marah sama gue? Lo nggak ~ " awan
"Berisik lo" sela denis. " lagian gue juga udah maafin lo kok, jadi santai aja" lanjut denis.
"Makasih ya den, lo emang baik den" kata awan dan denis mengangguk.
"Ya udah, kita ke rumah lo aja sekarang" ajak denis dan beranjak dari duduk nya
"Sekarang? Kan masih ada pelajaran jam ti ~ "- andre
"Bolos aja" sela denis, kemudian melihat awan.
"Yok wan" ajak denis dan awan mengangguk sebagai jawaban.
Setelahnya mereka semua pergi bersama sama menuju rumah awan.
.
.
.
.
.Denis duduk di sisi ranjang dan melihat rain dengan lekat. Tangan nya bergerak memeriksa denyut nadi rain dan melihat pergerakan dada rain.
"Gimana keadaan nya den? Tanya awan
"Ini hari keberapa rain kayak gini?" tanya denis.
"Hari ke lima" jawab reni.
"Pantes kondisi nya udah selemah ini" kata denis.
"Lemah gimana?" tanya temmy.
"Rain harus di ambil om, tante, wan, kalau nggak rain nggak akan kembali ke raga nya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pulang✅
HorrorTujuh anak muda yang tersesat saat mendaki gunung, mereka harus berputar berlari dan berpisah saat mencari jalan untuk pulang. Bisakah mereka menemukan jalan keluar dan pulang dengan selamat. Cast : Bts.